Belakangan ini kasus Hand Foot Mouth Disease pada anak meningkat lagi. Oleh karena itu, penting bagi para orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan dan wawasan seputar Hand Foot Mouth Disease pada anak, seperti gejala dan cara mengatasinya.
Apa itu Hand Foot Mouth Disease pada Anak?
Sebenarnya, HFMD atau Hand, Foot, Mouth Disease pada anak umum terjadi dan bukan penyakit yang serius. Namun begitu, penyakit yang juga dikenal dengan istilah Flu Singapura ini tetap tidak boleh dianggap sepele. Jika anak sudah tertular, penanganannya harus tetap serius agar tidak menyebabkan komplikasi.
Dijelaskan oleh Prof. DR. Dr. Edi Hartoyo, SpA(K), Hand, Foot, and Mouth Disease pada anak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus, di mana yang menjangkiti adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
“Hingga saat ini, HFMD umumnya terjadi di Asia, seperti beberapa kasus di Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia. Walaupun tidak terlalu berbahaya, virus penyebab HFMD ini pernah mewabah pada 1998 di Taiwan yang menginfeksi lebih dari 120.000 orang dan menyebabkan 78 kematian,” terang Prof. Edi selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam Media Briefing IDAI.
Adapun mengapa Hand, Foot, Mouth Disease pada anak lebih banyak tersebar di Asia adalah karena pengaruh cuaca dan iklim. Umumnya kasusnya meningkat di musim panas dan gugur di negara-negara beriklim sedang, serta sepanjang tahun di negara tropis.
Virus penyebab Hand Foot Mouth Disease pada anak ini mudah menular, terutama pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Penularan yang paling umum biasanya terjadi melalui droplet (percikan) saluran pernapasan (ingus, bersin), dahak, air liur, cairan dari bintil kulit yang pecah, atau dari kotoran (feses) penderita. Secara tidak langsung, penularan juga dapat terjadi dari pakaian, handuk, barang atau penggunaan alat makan bersamaan dengan penderita lain.
Gejala Hand Foot Mouth Disease pada Anak
Gejala Hand Foot Mouth Disease pada anak umumnya mudah dikenali. Di antara adalah:
- Demam di atas 39° Celcius
- Nyeri tenggorokan terutama saat menelan
- Tidak nafsu makan
- Tidak enak badan dan badan terasa nyeri
- Timbul bintik-bintik merah di rongga mulut dua hari setelah demam. Umumnya bintik-bintik berawal di langit-langit mulut yang kemudian menjadi sariawan. Selain itu ditambah juga ruam-ruam kulit dan atau bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki.
Gejala-gejala di atas mungkin terlihat ringan dan tidak terlalu serius. Namun kata Prof. Edi, jika tidak ditangani serius, bisa menyebabkan komplikasi berat.
“Karena adanya lesi atau sariawan di mulut, anak bisa tidak mau makan dan dehidrasi. Pada beberapa kasus, HFMD berat berisiko meningitis atau radang selaput otak dan ensefalitis, hingga mengakibatkan kematian,” jelas Prof. Edi.
“Orang dewasa juga bisa kena virus ini, tapi mungkin tak bergejala karena sistem kekebalan tubuhnya yang sudah lengkap. Namun perlu diingat bahwa orang dewasa bisa menjadi pembawa atau carrier virusnya kepada anak,” tambah Prof. Edi.
Pengobatan dan Pencegahan Hand Foot Mouth Disease pada Anak
Penyakit ini disebut bukan penyakit serius karena penanganannya yang sederhana. Di antaranya, istirahat cukup yang disertai dengan pengobatan sesuai gejala, juga menjaga asupan cairan untuk menghindari dehidrasi dan gizi seimbang.
“Infus dan infus imunoglobulin tidak diperlukan kecuali pada pasien imunokompromais seperti HIV, atau pada bayi baru lahir,” Prof. Edi menambahkan. Sementara itu, untuk anak yang sudah bersekolah, upayakan untuk diisolasi dengan tidak menyekolahkannya hingga demamnya hilang dan lesi pada tubuhnya sudah kering.
“Umumnya jika sudah tidak demam, sudah tidak menular,” tambah Prof. Edi lagi.
Jika mengetahui di lingkungan sekitar, seperti rumah dan sekolah, terdapat anak yang terinfeksi Flu Singapura, lakukanlah pencegahan agar tidak tertular.
Tindakan pencegahan Hand Foot Mouth Disease pada anak yang tepat adalah:
- Menjaga higienitas dan sanitasi lingkungan dan perorangan, seperti mencuci tangan setelah berinteraksi dengan penderita serta mendesinfektan peralatan makan, mainan, handuk atau benda lain yang mungkin terkontaminasi.
- Menjaga asupan gizi optimal.
Itulah yang perlu Anda ketahui mengenai Hand Foot Mouth Disease pada anak. Semoga si kecil selalu dalam keadaan sehat.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.