Festival Jajanan Bango 2023, Tawarkan Pengalaman Multisensori untuk Keluarga

Kabar baik buat keluarga yang gemar wisata kuliner, sebab akhir bulan Oktober ini Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 digelar. Lewat event ini, MamPap tidak hanya bisa mencicipi ragam kuliner berbasis kecap namun sekaligus bisa memberikan pengalaman multisensori pada si Kecil.

Festival Jajanan Bango 2023 Hadir di Dua Kota

Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival Jajanan Bango 2023 ini sekaligus menandai perayaan 95 tahun perjalanan Bango dalam menjaga kualitas dan melestarikan kekayaan kuliner nusantara. Bertema “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara”.

Festival Jajanan Bango 2023 yang akan dilangsungkan di Makassar dan Jakarta ini sekaligus menjadi festival kuliner pertama yang memberikan pengalaman multisensori untuk membangkitkan apresiasi dan semangat pelestarian kuliner Indonesia di tengah makin bermunculannya culinary gem dari mancanegara.

Bacaan Lainnya

Seperti yang kita ketahui, saat ini tren makanan yang berasal dari mancanegara seperti Korea, Jepang atau Thailand tengah menjamur. Tidak percaya? Coba saja perhatikan konten di sosial media yang memperlihatkan banyaknya review makanan yang berasal dari berbagai negara sangat menjamur dan diminati. Ini bisa menjadi salah satu bukti keberhasilan negara tersebut dalam memperkenalkan jati diri lewat culinary gem.

Festival Jajanan Bango 2023 Sebagai Culinary Gem Indonesia

Di Indonesia, kecap merupakan salah satu culinary gem yang kerap digunakan untuk berbagai hidangan otentik di berbagai daerah Indonesia yang perlu terus dilestarikan. Salah satunya kuliner legendaris Konro Bakar dari Restoran Sop Konro Karebosi yang akan bisa dinikmati di FJB 2023 nanti.

Bowo, pegiat pelestarian kuliner Indonesia yang merupakan Co-Founder “Dari Halte ke Halte” atau DHKH (komunitas pemberi rekomendasi ragam kuliner Indonesia yang bisa diakses menggunakan transportasi umum) mengatakan kalau istilah culinary gem muncul karena minat millennial dan Gen-Z untuk berpetualang kuliner kini semakin tinggi, termasuk hunting berbagai kuliner otentik dari mancanegara.

Festival Jajanan Bango

“Maka tak heran kalau Shoyu, Sriracha atau Gochujang jadi makin familiar di telinga dan lidah generasi muda. Di tengah kondisi ini, salah satu misi platform DHKH adalah mengajak HalTeman, terutama millennial dan Gen-Z, agar tidak lupa akan kuliner nusantara dan terus mengeksplorasi kekayaannya. Bisa dibilang, sebagian besar dari trip yang kami lakukan berfokus mengunjungi UMKM kuliner nusantara yang masih kurang terekspos, termasuk hidangan-hidangan otentik yang kaya dengan penggunaan kecap.”

Sementara Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk, Ari Astuti, yang akrab disapa Tutut mengatakan, ““Bango juga konsisten menjalankan misi melestarikan kuliner nusantara, salah satunya melalui pelaksanaan Festival Jajanan Bango sejak 2005. Di acara ini, pengunjung bisa mengeksplorasi kelezatan aneka hidangan otentik yang disajikan oleh para legenda kuliner dari Sabang hingga Merauke – terutama yang menggunakan kecap manis: culinary gem asli Indonesia.”

Ari juga menjelaskan tahun ini FJB yang mengangakat tema “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara” akan memberikan pengalaman multisensori dalam bentuk sebuah galeri yang menonjolkan berbagai pesona kuliner Nusantara menggunakan teknologi imersif yang memanjakan kelima indera. Dengan begitu, ketika MamPap datang ke FJB nanti, tidak hanya memanjkan indera perasa ketika mencicipi aneka kuliner unik, melainkan seluruh panca indera akan dimanjakan.

Hal ini jugalah yang bisa menjadi alasan mengapa MamPap perlu mengajak si Kecil datang ke FJB 2023. Sebeb bisa memberikan pengalaman sekaligus memberikan pelatihan multisensori pada anak sangat penting karena ini dapat memiliki sejumlah manfaat positif bagi perkembangan mereka.

Multisensori  juga dikenal sebagai multisensory yang merujuk pada penggunaan lebih dari satu indra atau sensor dalam suatu proses persepsi atau pengalaman. Ini berarti menggabungkan informasi dari beberapa indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan sentuhan, dan mungkin lainnya, untuk meningkatkan pemahaman atau pengalaman yang lebih lengkap tentang sesuatu.

Dengan mengajak si Kecil datang ke FJB juga bisa menjadi salah satu proses melatih dan mengenalkan  berbagai jenis makanan. Ini  bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk melatih kemampuan multisensori mereka. Pasalnya makanan melibatkan banyak indera, termasuk indra penglihatan, perasaan sentuhan (tekstur makanan), indra penciuman, dan indra perasa (rasa makanan).

Jadi, jangan sampai melewatkan Festival Jajanan Bango (FJB) 2023, ya. Kapan lagi bisa wisata kuliner di satu tempat saja?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ eighteen = twenty one