Kini Pemeriksaan CT Scan Kurang dari 1 Detik, Lansia dan Anak Jadi Lebih Nyaman

pemeriksaan CT scan

Melakukan pemeriksaan CT scan untuk lansia dan anak-anak memang memikiki tantangan tersendiri. Sebab, saat pemeriksaan dilakukan, pasian harus berbaring, tidak boleh bergerak bahkan harus menahan napas. Namun dengan teknologi terbaru dari RS Pondok Indah Group, hal ini tidak lagi perlu dikhawatirkan.

Belum lama ini, Rumah Sakit Pondok Indah Group mengumumkan telah adopsi teknologi medis terbaru di RS Pondok Indah – Puri Indah, yaitu The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI. Ini sekaligus merupakan instalasi pertama di Indonesia.

Dalam jumpa pers yang dilangsungkan, Chief Executive Officer (CEO) RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS mengatakan hadirnya The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI, akan membantu para pasien untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan yang lebih nyaman.

pemeriksaan ST scan

Bacaan Lainnya

Berbeda dengan teknologi yang sebelumnya, kini pemeriksaan CT scan dengan The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI sebagai salah satu modalitas diagnostik di RS Pondok Indah – Puri Indah memastikan pemeriksaan CT Scan berlangsung cepat dan nyaman bagi pasien.

Manfaat Pemeriksaan CT scan dengan Menggunakan Fitur teknologi AI, yaitu:

  • Peningkatan kualitas gambar
  • Konsistensi dan relialibilitas
  • Waktu yang singkat untuk pemindaian
  • Ultra-low dose, memastikan dosis radiasi dan dosis kontrak pasien sangat minim
  • Deteksi dan Analisa otomatis
  • Peningkatan efisiensi kerja
  • Pengalaman pasien yang lebih baik

Rasa nyaman ini juga berlaku pada pasien anak-anak, bahkan bayi, termasuk lansia. Hal ini ditegaskan oleh dr. Kanovnegara, Sp. Rad, B.Med.Sci, dokter spesialis radiologi RS Pondok Indah Puri Indah. “Anak-anak itu kan sulit diminta untuk diam dan menahan napas, bergitu juga untuk lansia. Ketika pemeriksaan SC scan berlangsung, biasanya lansia akan kesulitan untuk menahan napas selama beberapa detik,” ujarnya.

 

Hal ini disebabkan pemeriksaan dengan The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI membantu pasien mendapatkan pengalaman scan time lebih cepat, dosis radiasi lebih rendah, dan dosis cairan kontras lebih sedikit.

“Meminta pasien untuk tidak bergerak, tidak menelan menahan napas 13-15 detik itu tidak mudah, apalagi untuk lansia dan anak-anak. Perbedaannya memang jauh sekali. Karena pemindaian (scanning) dengan AI ini hanya membutuhkan waktu 0,23 detik atau 1-beat cardiac (memindai dalam 1 degupan jantung),” tambah dr. Kanovnegara.

pemeriksaan CT scan

Tidak hanya cepat, kelebihan lain pemeriksaan CT Scan dengan terknoloni AI ini juga menghasilkan gambar yang sangat jelas (high-resolution imaging) karena AI dapat mengoreksi goyangan atau gerakan pasien, sehingga menghasilkan gambaran jantung yang presisi.

Ditambahkan dr. Kanovnegara, dengan kualitas gambar yang baik tentu saja membantu tenaga medis untuk mendeteksi lebih tepat. “Dengan teknologi ini membuat noise atau gangguan gambar itu hilang sehingga kita bisa yakin. Memudahkan kita mendeteksi dengan lebih baik, memudahkan kami untuk melakukan loporan tertulis lebih yakin. Ini juga membantu pasien karena sudah yakin dengan hasil dari gambar yang dihasilkan.

Pemeriksaan CT Scan untuk Pasien dengan Gangguan Irama Jantung

Kehadiran teknologi The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI turut menjawab kebutuhan pasien dengan kondisi medis tertentu, misalnya pasien penyakit jantung seperti aritmia.

Dijelaskan ujar dr. Johan Winata, Sp. J. P, Subsp. K. I (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis jantung dan pembuluh darah kardiologi intervensi RS Pondok Indah – Puri Indah, aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, bahkan tidak teratur.

pemeriksaan ct scan

dr. Johan menjelaskan, sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung. Pemeriksaan CT scan pada pasien yang memiliki gangguan irama jantung ini ternyata juga tidak mudah.

“Ketika melakukan pemeriksaan CT scan bagi pasien dengan gangguan atau penyakit jantung, misalnya pada pasien aritmia di mana ada gangguan di irama jantung, ketika dilakukan pemeriksaan CT scan kemudian ada irama atau detak jantung tambahan, ini bisa mengaburkan image. Kemudian, kalau pasein ganggunanya tidak bearrutan ini sangat sulit dilakukan pengambilan gambar lewat CT scan.

Dulu memang bisa kita buat normal dulu, tapi kan tidak bisa cepat. Bisa butuh waktu, dan ini tidak semua CT Scan bisa. Sehingga akhirnya dilakukan pemeriksaan atau metode  lain. Dengan teknologi ini,  kehadiran teknologi The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI pasien dengan gangguan irama jantung bisa melakukan pemeriksaan dengan cepat, tidak perlu menunggu,” papar ujar dr. Johan Winata, Sp. J. P, Subsp. K. I (K), FIHA.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan  The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI  tentu saja membanu pasien melakukan pemeriksaan CT scan dengan lebih nyaman. Bisa dilakukan pasien dengan berbagai usia, serta berbagai kondisi medis penyerta seperti gangguan irama jantung, memiliki calcium score tinggi, dan gangguan ginjal, pasien dengan riwayat pemasangan stent/ring jantung, hingga pasien obesitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× two = twelve