Sebagai orang tua, tentu kita sepakat jika di tahun-tahun pertama kehidupan anak diperlukan stimulasi yang optimal. Di mana tidak hanya fokus pada pertumbuhan secara fisik, tapi juga hatinya. Untuk itulah di periode emas ini, bukan hanya nutrisi yang penting, tapi juga pelukan hangat, cerita sebelum tidur, dan pijatan lembut yang menenangkan. Perawatan fisik dan bahasa cinta yang konsisten menjadi fondasi kuat untuk tumbuh kembang anak yang sehat, bahagia, dan penuh percaya diri.
Setiap anak punya cara unik dalam merasakan cinta. Ada yang merasa dicintai saat dipeluk erat, ada yang bahagia ketika diajak bermain, dan ada juga yang merasa aman hanya karena ditemani saat minum susu. Sudahkah MamPap memahami dan menunjukannya pada si Kecil?
Perlu digarisbawahi bahwa konsep love language atau bahasa cinta yang diperkenalkan Gary Chapman ini tak hanya berlaku dalam hubungan orang dewasa, tapi juga sangat relevan dalam pengasuhan anak. Memahami bahasa cinta anak, hal ini bisa diperlihatkan lewat pelukan (physical touch), perhatian penuh (quality time), kata-kata penuh afirmasi, hingga tindakan sederhana seperti memilihkan produk perawatan yang aman (act of service). Semua ini dapat menjadi fondasi penting dalam membangun kedekatan emosional serta menunjang tumbuh kembangnya.
Sayangnya, banyak orang tua masih fokus pada aspek fisik saja, sementara untuk kesehatan emosi anak terabaikan, pahadal ini juga sangat penting. Untuk itu, dibutuhkan keseimbangan antara perawatan fisik dan bahasa cinta yang diberikan lewat berbagai stimulasi dengan cara konsisten.
Melihat pentingnya keseimbangan antara perawatan fisik dan bahasa cinta belum lama ini Baby HUKI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak melalui kegiatan playdate yang dikemas secara edukatif.
Kegiatan ini dihadiri Nikita Willy selaku brand ambassador Baby HUKI, drg. Aliyah, Sp.KGA selaku Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak, serta dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res dan dr. Inda Tasha Bastaman, M.Res selaku Sleep Trainer Expert & Founder MimpiOfficial.id, sebuah komunitas yang fokus pada edukasi sleep training.
Perawatan Fisik dan Bahasa cinta, Dua Hal yang Tak Bisa Dipisahkan
Selama lebih dari tiga dekade, Baby HUKI telah dikenal sebagai sahabat para bunda pintar. Tak hanya melalui produk seperti botol susu, dan minyak telon yang teruji klinis, tetapi juga lewat pendekatan holistik dalam pengasuhan seperti halnya perawatan fisik termasuk pentingnya para bunda pintar untuk memahami bahasa cinta untuk memenuhi ‘tangki cinta’ buah hatinya.
Tony Teja, General Manager Sales & Marketing Consumer PT Ikapharmindo Putramas Tbk, menekankan bahwa komitmen Baby HUKI berakar pada prinsip “passion for healthy living” yang tidak hanya fokus pada kesehatan fisik anak, tetapi juga kesejahteraan emosionalnya, termasuk mendukung program pemerintah dalam pemberian ASI eksklusif.
Hal ini dibuktikan lewat hadirnya produk botol dan dot orthodontic yang telah teruji klinis dan aman untuk perkembangan si Kecil. “Kami percaya, smart parenting juga tercermin dari kecermatan kita sebagai orang tua dalam memilih produk yang digunakan oleh si Kecil.”
Ia pun menegaskan bahwa peran orang tua tidak berhenti di memberi makan atau memilih dot terbaik. Sebab yang tidak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan anak untuk merasakan cinta, perhatian, dan kenyamanan dari rutinitas harian yang penuh kehangatan. Itulah mengapa Baby Huki percaya bahwa stimulasi emosional melalui bahasa cinta sama pentingnya dengan perawatan fisik.
Pentingnya Memilih Produk yang Tepat
Salah satu perawatan fisik anak yang kerap diabaikan di fase tumbuh kembang awal adalah kesehatan gigi dan rahang. Padahal, area ini memiliki peran krusial dalam mendukung kemampuan bicara, makan, hingga kepercayaan diri anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami risiko yang dapat muncul, serta memilih produk perawatan yang berkualitas sejak dini guna meminimalkan potensi gangguan pertumbuhan gigi dan rahang, seperti maloklusi, yang bisa berdampak jangka panjang terhadap fungsi mulut maupun estetika wajah anak.
Tidak bisa dipungkiri, banyak orang tua, terutama ibu baru, sering diliputi rasa khawatir saat memberikan susu lewat botol karena takut si Kecil mengalami bingung puting, sulit kembali menyusu langsung, atau bahkan mengalami gangguan pertumbuhan rahang dan gigi.
Hal ini sejalan dengan faka yang dipaparkan Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Aliyah, Sp.KGA memaparkan, “Sekitar 30-60% dari total anak pada usia 3 tahun mengalami maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi yang merupakan salah satu gangguan pertumbuhan rahang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan mengisap jari, penggunaan dot yang tidak tepat, hingga faktor genetik.”
Dijelaskan drg. Aliyah, maloklusi merupkan adalah kondisi ketidaksesuaian posisi gigi antara rahang atas dan bawah, yang menurut WHO termasuk cacat fungsional dan dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun emosional anak.
Lebih lanjut, drg. Aliyah menegaskan kekhawatiran akan timbulnya masalah gigi dan kesehatan mulut pada anak sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan pemilihan botol susu yang tepat. Botol dengan dot orthodontic yang dirancang menyerupai bentuk dan gerakan hisap alami payudara, serta telah teruji secara klinis, dapat membantu menjaga kenyamanan bayi saat menyusu dan mendukung pertumbuhan rahang serta gigi yang sehat.
“Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih produk yang tepat termasuk melakukan perawatan gigi yang sesuai sejak dini, seperti penggunaan infant toothbrush untuk membersihkan lidah, memijat gusi, dan menyikat gigi pertama si Kecil.”
Tidur Berkualitas Jadi Salah Satu Pilar Tumbuh Kembang Anak
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara optimal adalah tidur yang berkualitas. Untuk itu, MamPap wajib mengetahui apa saja gejala gangguan tidur pada anak.
Dalam hal ini, sleep trainer dan founder dari MimpiOfficial.id, dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, menyampaikan bahwa tidur berkualitas merupakan pilar utama dalam tumbuh kembang anak. “Tidur yang cukup dan berkualitas tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik, tetapi juga memperkuat perkembangan emosi dan kemampuan belajar,” katanya.
Menurut Celestina, rutinitas tidur yang konsisten dan penuh cinta, seperti memijat dengan minyak telon, membacakan dongeng, dan menciptakan suasana nyaman merupakan bentuk nyata dari quality time dan physical touch, dua bahasa cinta yang sangat dibutuhkan anak.
“Lewat rutinitas ini, anak merasa aman, dihargai, dan dicintai. Dan itu akan membentuk emotional security yang penting untuk masa depannya,” tambahnya.
Baby HUKI merancang setiap produknya bukan hanya untuk kepraktisan, tetapi juga sebagai sarana agar orang tua dapat memberikan perawatan fisik dan bahasa cinta kepada anaknya. Misalnya, lewat produk dot orthodontic yang aman untuk rahang, minyak telon yang memberi kehangatan, hingga empeng dan botol susu dengan desain menyerupai puting ibu untuk menghindari bingung puting.
Elisabeth Irene, Marketing Manager Baby HUKI, menjelaskan, “Kami percaya bahwa setiap produk yang kami kembangkan adalah bagian dari cerita cinta orang tua kepada anak. Karena cinta sering kali datang dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan sepenuh hati,” pungkasnya di akhir acara.

Hai, salam kenal 🤗, panggil saya Adis. ‘Terlahir’ jadi ibu, menjadi sadar kalau menjadi orang tua merupakan tugas seumur hidup. Meski banyak tantangan, semua tentu bisa dijalani jika ada dukungan dari lingkungan sekitar. #MamaSquads