Ini 3 Alasan Ikan Salmon Baik untuk Ibu Hamil

ikan salmon untuk ibu hamil
Foto: VankaD/Getty Images

“Berbahayakah ikan salmon untuk ibu hamil?” Pertanyaan ini sering kali ditanyakan ibu saat mengetahui dirinya hamil. Ya, ikan untuk ibu hamil memang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan ibu dan janin, terutama dalam mendukung perkembangan otak bayi. Namun, masih banyak juga ibu hamil yang merasa khawatir mengonsumsi beberapa jenis ikan, terutama ikan laut. Itu lantaran kandungan merkuri pada ikan yang berpotensi membahayakan kesehatan janin.

Mengapa Ikan Salmon untuk Ibu Hamil Baik untuk Dikonsumsi?

Seperti dikatakan American Pregnancy pada lamannya, ikan salmon untuk ibu hamil boleh banget diberikan dan merupakan pilihan yang baik. Pertama, rasanya tidak begitu amis, sehingga tidak memicu mual. Anda tahu sendiri, kan, kalau di masa kehamilan banyak ibu yang mudah sekali merasa mual. 

Kalaupun ikan salmon masih berbau amis –umumnya indera penciuman ibu lebih tajam saat hamil– Anda bisa menutupi bau amis tersebut dengan air jeruk lemon atau rempah-rempah lainnya. 

Kedua, kandungan merkuri pada ikan salmon jauh lebih rendah dibandingkan dengan ikan laut lainnya –bukannya tidak ada sama sekali, ya.

Bacaan Lainnya

Ketiga, alasan mengapa ikan salmon untuk ibu hamil itu baik adalah kandungan nutrisinya yang luar biasa, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu, tapi juga janin.

Nutrisi dan Manfaat Ikan Salmon untuk Ibu Hamil

ikan salmon untuk ibu hamil, nutrisi ikan salmon
Foto: LOVE_LIFE/Getty Images Signature

Berikut ini beberapa nutrisi penting pada ikan salmon yang sangat dibutuhkan ibu selama kehamilan:

1. Kaya DHA

Satu porsi (6 ons) ikan salmon menyediakan jumlah DHA (Docosahexanoic acid) yang direkomendasikan untuk wanita hamil, tanpa meningkatkan kadar merkurinya. DHA ini merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3 yang berperan meningkatkan kesehatan mata dan perkembangan otak janin

Ahli diet terdaftar di British Columbia Rachel McBryan pada laman Parents menjelaskan, DHA sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan saraf janin dan bayi, mengurangi risiko kelahiran prematur, juga menurunkan hipertensi selama kehamilan.

Rachel menambahkan, umumnya tingkat DHA ibu selama kehamilan mengalami penurunan secara alami. Nah, untuk mengantisipasi ibu hamil kekurangan DHA bisa dengan cara mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA. 

Rachel juga mengungkapkan bahwa ibu yang mengonsumsi 8-12 ons ikan setiap minggu akan memiliki anak dengan skor IQ yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.

Berkat DHA juga, Alaskan Salmon Company menuturkan bahwa ikan salmon untuk ibu hamil dapat mengurangi risiko depresi pascapersalinan dan persalinan prematur hingga 10 kali lipat.

Hal ini seperti yang ditemukan pada sebuah penelitian di tahun 2020 di mana DHA dikaitkan dengan peningkatan suasana hati depresif mayor pada periode perinatal—yang dimulai dari akhir kehamilan hingga tahap awal pascapersalinan. 

2. Asam lemak omega-3

Mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan salmon untuk ibu hamil juga dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

Mama mungkin sudah tahu bahwa risiko preeklampsia banyak mengintai ibu hamil. Dan penyebab kondisi ini adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan yang berpotensi ibu mengalami pendarahan hingga kematian saat persalinan. 

Bila selama kehamilan ibu mengalami masalah dengan tekanan darah, ada baiknya menambahkan ikan salmon dan juga jenis makanan lain (biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan) ke dalam menu harian, ya.

3. Vitamin B12 dan B6

Ikan salmon juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin D, B12 dan B6. Dua jenis vitamin B ini sangat membantu dalam mendukung perkembangan otak yang sehat pada janin yang sedang tumbuh, loh.

Yang Diperhatikan Saat Makan Ikan Salmon untuk Ibu Hamil

Tidak terbantahkan bahwa salmon menyediakan beragam nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu hamil lakukan untuk mendapatkan nutrisi tersebut sekaligus menjaga janin tetap aman dan sehat selama berada di dalam kandungan:

1. Harus bersih

Pastikan Anda mencuci tangan sebelum mempersiapkan pengolahan ikan salmon. Serta gunakan juga peralatan masak yang bersih secara keseluruhan, ya.

2. Pilih yang segar

Ikan salmon memang lezat dan bergizi, tapi sebelum mengolah dan mengonsumsinya, pastikan Anda membeli yang segar dan didinginkan dengan benar guna menghindari keracunan makanan.

Ikan salmon yang segar adalah yang tidak berbau tidak sedap dan berlendir. 

3. Jangan konsumsi mentah

Sudah pasti, ikan salmon untuk ibu hamil haruslah yang matang, baik itu dipanggang, dibakar, ditumis, atau dibakar. Bagaimanapun cara pengolahannya, masaklah salmon hingga suhu bagian tengahnya mencapai 145 derajat Fahrenheit. 

“Salmon asap dan mentah yang tidak dimasak sepenuhnya tidak boleh dimakan selama kehamilan karena dapat menyebabkan infeksi listeria,” kata Daniel Roshan, MD, FACOG, FACS, mengutip laman Parents

Listeria merupakan salah satu bakteri berbahaya yang ditemukan dalam makanan siap saji yang didinginkan, pada daging tertentu, unggas, produk susu yang tidak dipasteurisasi, juga makanan laut.

4. Cukup 2-3 kali seminggu

Porsi ikan yang disarankan Food Drug Administration pun dibatasi 2-3 kali atau 250-350 gram per minggu saja. Hal ini untuk menghindari konsumsi merkuri yang berlebihan. 

Dan pastikan ikan yang dipilih adalah yang rendah merkuri, seperti salmon, nila, udang, tuna (kalengan ringan), kod, ikan sebelah dan lele. Khusus untuk tuna putih (albacore), jangan melebihi 6 ons per minggu, ya.

Untuk diketahui, mengonsumsi merkuri terlalu banyak saat hamil dapat membahayakan perkembangan kognitif bayi.

5. Simpan dengan benar

Jika sampai di rumah Anda tidak langsung memasak ikan salmon, segera bersihkan dan simpan di freezer. Dan jika ikan salmon yang dimasak tidak habis (akan dimakan kemudian), pastikan Anda menyimpan dengan segera mendinginkannya dalam waktu 2 jam setelah dimasak. 

Sekarang Anda sudah lebih tahu: Ikan salmon untuk ibu hamil adalah aman! Jadi, tak perlu khawatir lagi untuk menambahkannya ke dalam menu harian Anda, ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × nine =