Ngemil Bareng Jadi Momen Hangat Keluarga & Bikin Dekat Secara Emosional, Ini Kata Psikolog

Setelah menjalani hari yang sibuk, sudahkah MamPap menyediakan waktu khusus bersama si kecil? Tak perlu waktu yang lama, cukup 10-15 dengan snacking time bersama keluarga. Lewat ritual keluarga sederhana ini akan ada cerita yang mengalir, bahkan MamPap bisa melihat mata si kecil berbinar dan  senyumnya yang akan mengembang.

Snacking Time Bersama Keluarga Jadi Momen Sederhana Namun Bermakna

Momen di atas mungkin terasa sepele, tetapi tetap memiliki makna yang dalam. Inilah esensi yang ingin diangkat dari kampanye terbaru URC Indonesia, “That’s A Lexus Moment”. Lewat kampanye ini, URC ingin mengingatkan orang tua bahwa makna kebersamaan tidak selalu hadir dalam acara besar atau hadiah mewah. Kadang, justru lahir di sela rutinitas kecil, seperti saat berbagi camilan favorit bersama anak.

“Kami ingin memperkuat peran Lexus bukan hanya sebagai camilan menyenangkan, tapi juga sebagai pendukung nyata orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Lewat momen kecil seperti ngemil, orang tua bisa menciptakan rutinitas sederhana yang membantu anak mengenali dan merayakan peran positif mereka,”  ujar Rachmawati Sutarto, Marketing Director URC Indonesia. 

Dalam kampanye ini, Lexus Sandwich menggandeng karakter ikonik BT21, menghadirkan koleksi kartu spesial yang merayakan banyaknya peran positif anak setiap hari. Mulai dari si penolong yang penuh empati, si penjelajah dengan rasa ingin tahu tinggi, hingga sahabat yang hangat bagi orang lain.

snacking time bersama keluarga

Rachmawati menambahkan, “Kenapa BT21,  mereka ini kan juga icon yang sangat cheerfull, nah kami juga ingin anak-anak ini bisa tumbuh bahagia dan jadi anak yang cheerfull.”

Kartu-kartu ini dirancang bukan hanya sebagai koleksi lucu, tapi juga sebagai alat sederhana yang membantu anak mengenali dirinya dan membuat orang tua lebih mudah memberikan afirmasi positif.

Dalam hal iini Anastasia Satriyo, Psikolog Anak & Praktisi Therapeutic Play mengatakan, lewat momen sederhana, snacking bersama seperti ini tidak hanya membangun bonding antara orang tau dan anak saja, namun anak juga bisa belajar mengenali jati dirinya dan jadi momen reflektif antara orang tua dan anak. Ritual ini dimulai dengan mengenali peran positif anak setiap hari, misalnya saat mereka menolong teman, menunjukkan rasa ingin tahu, atau berbuat baik.

“Anak-anak tumbuh paling kuat saat merasa dilihat, dihargai, dan dicintai dalam keseharian mereka, termasuk di momen yang tampak sepele seperti waktu ngemil. Justru di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak.”

Ia juga pun menekankan tentang pentingnya simbol kecil dalam membangun jembatan komunikasi antara orang tua dan anak sehingga pengasuhan reflektif dapat berjalan, di mana orang tua menyadari makna dari setiap interaksi kecil bersama anak.

“Dalam pendekatan bermain terapeutik, saya melihat bahwa simbol-simbol kecil seperti kartu peran atau biskuit kesukaan memiliki peran penting dalam membangun jembatan komunikasi yang kuat antara orang tua dan anak. Ketika seorang anak mampu menyatakan, ‘Ini aku, hari ini aku jadi penolong!’, dan orang tua merespons dengan tulus, ‘Ibu melihatmu, Nak. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam keluarga ini,’ maka saat itulah ikatan emosional dan kepercayaan diri anak berkembang secara bersamaan,” jelasnya.

Pendekatan ini membantu orang tua menghadirkan kehadiran yang utuh bukan sekadar secara fisik, tapi juga secara emosional, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari.

Anas menambahkan bahwa momen ngemil bareng ini sebenarnya cukup dilakukan selama 10-15 menit. Meski demikian, agar momen ini benar-benar berkualitas, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. 

Snacking Time Bersama Keluarga Berkualitas dengan 3 Langkah ABC

snacking time bersama keluarga

  • Acknowledge 

Hal utama yang perlu dilakukan adalah sadari dan akui  atau validasi perasaan dan peran positif anak. Misalnya, ketika anak membantu teman, Mama bisa berkata, “Kamu teman yang baik, ya! Mama bangga kamu peduli sama orang lain.”

  • Bond 

Mama Papa bisa mengunakan waktu ngemil untuk bercerita. Duduk bersama sambil berbagi biskuit, tanyakan bagaimana harinya. Di sinilah anak merasa aman untuk membuka diri

  • Celebrate

Jangan lupa akhiri momen ngemil bersama ini dengan  merayakan peran positif anak dengan memberikan apresiasi tulus. Tak perlu besar, cukup pelukan, senyum, atau ucapan  sederhana “Terima kasih sudah bantu Mama hari ini.”

Tiga langkah sederhana ini mungkin tampak kecil, tapi efeknya luar biasa. Ketika anak merasa dihargai dan didengarkan, ia belajar untuk menghargai dirinya sendiri. Dari sanalah rasa percaya diri, empati, dan kehangatan hati tumbuh.

Jika bonding dimulai dengan cara skin to skin saat bayi, saat anak sudah mulai besar jangan lupa untuk snacking time bersama keluarga, ya!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− nine = one