Bukannya Boros! Ternyata Ajak Anak Berbelanja Bisa Jadi Sarana Belajar

MamPap, suka deg deg degan nggak sih kalau ajak anak berbelaja, khususnya ke toko mainan? Khawatir mata si kecil jadi jelalatan dan ‘kebablasan belanja’. Tapi tunggu dulu, nyatanya ajak anak berbelanja bisa mengasah skill yang diperlukan di masa depan. 

Hal ini ditegaskan Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog saat sesi talkshow OH!SOME di Grand Kota Bintang, Bekasi yang belum lama ini dilangsungkan. “Belanja itu bukan soal boros atau tidak, tapi bagaimana orang tua membersamai anak saat berada di pusat perbelanjaan. Nyatanya lewat aktivitas berbelanja ini juga bisa jadi ajang anak belajar,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Saskhya mengatakan saat ini cukup banyak issue di mana anak remaja yang sudah duduk di bangku SMA belum memiliki kemampuan untuk memilih jurusan pendidikan yang akan mereka tempuh. “Cukup banyak, loh, anak-anak yang sudah sekolah di bangku SMA nggak bisa nentuin mau lanjut kuliah ke mana. Padahal ini bisa dilatih sejak kecil dan cara yang paling gampang itu lewat belanja.” 

Ajak Anak Berbelanja

Read More

Hal yang Bisa Dipelajari Saat Ajak Anak Berbelanja

1. Menentukan Goal atau Tujuan

Hal pertama yang bisa dilakukan saat ingin berbelanja dengan anak, susun daftar belanja sederhana. “Saat belanja, penting bantu anak punya goal dulu. Daftar belanja membuat anak terarah dan tidak ‘kemana-mana’,” tukas Saskhya. 

Nah, di sini kita sebagai orang tua bisa bertanya lebih dulu apa saja yang ingin dibeli anak. “Nah, ini kan juga perlu di-planning lebih dulu. Kalau anak yang lebih kecil dan belum bisa menulis list, bisa kita ajak lewat mengambar dulu kira-kira mau beli apa.”

2. Melatih Self Control

“Saat belanja juga melatih anak untuk mampu mengontrol dirinya. Bahwa apa yang ia inginkan tidak bisa semuanya dibeli. Jadi, ajak  untuk memilih mau membeli apa dari semua pilihan yang ada. Jadi nggak langsung beli begitu saja. Merekaa bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya. 

Ajak Anak Berbelanja

3. Mengasah Kemampuan Decision Making (Pengambilan Keputusan)

Saat anak berbelanja, umumnya mereka akan memilih beberapa mainan atau barang yang menarik dan diinginknnya. Di sini, anak bisa diajak untuk membandingkan beberapa pilihan, dengan memerhatikan harga, manfaat, daya tahan.

“Tidak hanya belajar untuk mengabil keputusan, anak juga bisa dilatih belajar konsekuensi karena saat memilih satu barang berarti ia perlu melepas barang yang lainnya.”

4. Belajar Mengenali Uang dan Budgeting

Anak juga bisa belajar bahwa uang terbatas dan perlu dialokasikan berbelanja. Untuk itu, saat merencakankan untuk membeli sesuatu, orang tua bisa menetapkan batas anggaran lebih dulu.

Ajak Anak Berbelanja

“Saya inget banget pertama kali ajak anak saya belanja, uangnya 50-100 ribu. Ini rasanya memang susah sekali untuk dia karena harus memilih mana yang bisa dibeli dan mana yang harus didrop. Di sini anak bisa belajar untuk membeli sesuatu memang harus sesuai dengan dana yang ada. 

5. Keterampilan Sosial di Ruang Publik

Skill lain yang bisa dilatih saat mengajak anak untuk berbenja adalah dapat metihah kemampuannya  berinterkasi dan membangun kepercayaan diri. Saat berbelanja, latih anak untuk bisa menyapa staf,  menjaga kerapihan rak, termasuk antre dengan sabar saat ingin melakukankan pembayaran di kasir. 

Bahkan di sini anak bisa belajar untuk memiliki etika dengan mengucap terima kasih, minta tolong dengan sopan.

6. Ajak anak berbelanja Meningkatkan Bonding 

“Selain bisa melatih anak untuk planning. decision making,  self control tentu bisa buat bonding dengan anak.”

Tanpa disadari, saat kita sebagai orang tua mampu mengajak anak untuk diskusi, tanya jawab, dan kompromi selama memilih maianan atau barang yang ingin dibeli, ini juga bisa memperkuat ikatan emosional. Dan yang tak kalah penting, dari sini bisa menimbulkan rasa bangga bangga dan kepercayaan diri anak karena keputusan pilihannya diakui dan didengar. 

7. Merangsang Imajinasi dan Kreativitas Anak

Percaya tidak, pada saat kita mengajak anak memasuki area tempat berbelanja, nyatanya bisa merangsang kreativitas dan imajinasi anak juga, loh. 

Setidaknya ini berlaku ketika mengajak anak berbelanja OH!SOME . Sebab, masuk ke OH!SOME layaknya memasuki “laboratorium ide”. Di mana selain variasi mainan sangat beragam memantik imajinasi anak dan mendorong anak bisa bereksplorasi.

Saat ini, OH!SOME telah membuka lebih dari 140 toko dan secara resmi berekspansi ke tujuh negara, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Bella, perwakilan OH!SOME mengungkapkan bahwa OH!SOME di Grand Kota Bintang, merupakan flagship terbesar dengan menghadirkan konsep paling lengkap yang memadukan ritel, interaksi, dan hiburan.

“Kami juga secara aktif menjalankan inisiatif sosial dan kegiatan kreatif bersama komunitas lokal. Tujuan kami adalah menjadikan OH!SOME bukan hanya destinasi yang menyenangkan, tetapi juga bermakna bagi semua pelanggan.”

Tahun ini menjadi momen spesial bagi OH!SOME yang merayakan anniversary pertamanya dalam OH!SOME ONE IS MORE. Brand yang menawarkan pengalaman belanja menarik dan menyenangkan bagi semua orang dan lintas generasi  ini juga baru-baru saja memperkenalkan FuniFun! salah satu tempat bermain terbesar di Bekasi yang berlokasi area yang sama dengan OH!SOME, di Grand Kota Bintang Bekasi.  Di sini, semua anggota keluarga bisa menikmati interactive play centers, tech arcade center, trampoline zone, boulderring wall setinggi 11 meter hingga permainan seru lainnya. 

Membersamai sambil ajak anak berbelanja dan bermain bisa jadi momen belajar dengan cara yang menyenangkan. Jika dilakukan dengan bijak mengajak anak belanja berubah menjadi kelas kehidupan yang fun dan bermakna.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six × = sixty