Perubahan tubuh saat hamil membuat Mama lebih sulit mengontrol kandung kemih yang membuat frekuensi buang air kecil jadi lebih sering. Hal ini biasanya menyebabkan gejala seperti anyang-anyangan saat hamil.
Jangan khawatir Mam, ada cara mudah untuk mengatasi gejala anyang-anyangan saat hamil yang bisa Mama dilakukan. Yuk, simak ulasannya di artikel berikut.
Apa Itu Anyang-anyangan Saat Hamil?
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, anyang-anyangan saat hamil atau yang dikenal dengan istilah medis ‘disuria’ adalah rasa nyeri atau sensasi terbakar, perih, hingga gatal saat Mama buang air kecil ataupun setelah berkemih.
Sebenarnya, gejala ini memang bisa dialami siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita, terutama ibu hamil.
Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil
Ada beberapa penyebab anyang-anyangan yang dirasakan Mama saat hamil, antara lain:
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Disuria atau anyang-anyangan sering dikaitkan dengan infeksi saluran kemih atau ISK. Hal ini terjadi karena meningkatnya frekuensi berkemih pada ibu hamil juga meningkatkan risiko berkembangnya bakteri yang mudah masuk ke uretra. Itu sebabnya, ibu hamil sangat rentan mengalami ISK.
Infeksi Vagina
Peradangan juga bisa disebabkan oleh aktivitas seksual, penggunaan douche, sabun, tisu toilet beraroma, dan lainnya.
Tekanan dari Rahim
Rahim Mama terletak di belakang kandung kemih. Karena itu, pertumbuhan janin di dalam rahim pun dapat menekan kandung kemih sehingga membuat mama merasa ingin buang air kecil terus menerus dan anyang-anyangan.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon seperti meningkatnya hormon progesteron selama kehamilan juga menyebabkan otot dasar panggul yang menahan kandung kemih mengendur dan melemah. Namun, otot dasar panggul yang lemah juga membuat Mama lebih sulit untuk “menahan” buang air kecil serta anyang-anyangan.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan Saat Hamil
Penanganan disuria bisa tergantung pada penyebab anyang-anyangan yang dialami saat hamil. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cari tahu penyebab nyeri atau anyang-anyangan saat buang air kecil. Apakah disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor makanan, atau masalah pada kandung kemih.
- Periksa ke dokter untuk memastikan adanya kemungkinan infeksi saluran kemih. Jika ya, Mama akan mendapat pengobatan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.
- Hindari pemicu jika anyang-anyangan disebabkan oleh iritasi.
- Cukupi minum air putih untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat anyang-anyangan.
- Bersihkan area kemaluan dengan benar setelah buang air kecil, dengan cara membasuh dari depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri.
- Lakukan senam kegel untuk ibu hamil yang dapat memperkuat otot dasar panggul yang menopang kandung kemih.
- Batasi minuman mengandung kafein seperti teh atau kopi. Selain itu, hindari juga makanan yang pedas atau sangat asam.
- Konsumsi makanan berserat tinggi. Serat dapat mengurangi risiko sembelit selama kehamilan. Mengejan saat buang air besar juga dapat berdampak buruk pada kandung kemih dan menyebabkan anyang-anyangan.
- Jangan menahan buang air kecil karena dapat memperburuk gejala anyang-anyangan. Pastikan Mama berkemih hingga tuntas dengan posisi membungkuk sedikit ke depan untuk memastikan kemih benar-benar kosong.
Disuria atau anyang-anyangan saat hamil mungkin umum terjadi. Namun, Mama tetap perlu memeriksakan gejala ini ke dokter untuk mengetahui apakah ada risiko infeksi saluran kemih atau penyebab medis lainnya. Semakin cepat ditangani, risiko pun bisa dihindari.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mam.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.