“Ibu hamil travelling dengan kendaraan umum, aman tidak ya? Apakah akan berisiko tinggi hingga membahayakan kandungan?”
Siapa, nih, yang memiliki pertanyaan di atas? Saat hamil, wajar saja jika bumil memiliki banyak kekhawatiran. Termasuk pada saat merencanakan liburan atau berpergian jarak jauh menggunakan transportasi umum. Hal ini tidak terlepas dari faktor keamaan dan keselamatan janin di dalam kandungan menjadi prioritas utama. Benar bukan, Ma?
Melakukan perjalanan dengan jarak jauh seperti travelling menggunakan transportasi umum memang cukup berat dan menantang. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan, kok. Setidaknya hal ini diakui oleh beberapa MamaSquads.
Amanda, ibu dari dua orang anak ini bercerita, saat kehamilan anak keduanya, dirinya sempat melakukan pejalanan jarak jauh menggunakan transportasi umum. “Waktu itu memang jelang Lebaran, dan giliran mengunjungi orang tua di luar kota. Setelah memastikan kondisi kandungan sehat, saya memutuskan untuk tetap berangkat naik pesawat.”
Sementara pengalaman ibu hamil travelling dengan kendaraan umum juga diutarkan MamaSquads lainnya, Indah. Di kehamilan pertamannya, ia harus melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. “Waktu itu memang ada project besar dan saya yang menjadi lead-nya. Tidak bisa didelegasikan pada orang lain. Jadi, ya, waktu itu saya harus ke Canada bersama rekan. Syukurnya semuanya baik-baik saja.”
Dalam hal ini, dr. Choery Novitasari, Sp.OG menegaskan, ibu hamil travelling jarak jauh menggunakan kendaraan umum tentu saja boleh dan tetap aman dilakukan. Meski demikan, ada beberapa hal yang memang perlu diperhatikan.
Ada berbagai tips bagi ibu hamil travelling dengan kendaraan umum. Dengan memahami dan melakukan tips tersebut, harapannya bisa membuat ibu dan janin nyaman meskipun harus bepergian dalam waktu lama.
Berikut beberapa tips penting yang disampaikan dr. Choery Novitasari, Sp.OG.
Tips Ibu Hamil Travelling Menggunakan Kendaraan Umum
1. Perhatikan Usia Kehamilan
“Pada dasarnya, ibu hamil travelling dengan kendaraan umum itu aman dan boleh saja meskipun jarak tempuhnya juga jauh. Namun memang perjalanan ini disarankan dialakukan ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan di atas 13 minggu. Kenapa begitu? Ini diperlukan untuk mencegah risiko keguguran.
Jika ibu hami sudah memasuku trimester 3 atau di atas 36 minggu memamg tidak disarankan berpergian jauh karena bisa terjadi kontraksi atau bahkan persalinan sewaktu-waktu. ”
2. Kehamilan yang Sehat
“Bumil yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh juga perlu memastikan kehamilannya dalam kondisi sehat. Tidak sedang mual muntah hebat, tidak ada flek- darah di celana dalam, dan tidak merasa nyeri perut perkepanjangan, telebih lagi mengalami kontraksi atau merasakan keram perut. Untuk itu, penting melakukan konsultasi lebih dulu ke spesialis kandungan jika ada keluhan tersebut.”
2. Pilih Transportasi Umum yang Tepat
“Mau melakukan perjalanan menggunakan bus, kereta, atau pesawat, boleh saja. Sesuaikan saja dengan kebutuhan. Tetapi usakan tempat duduk atau akses untuk toilet itu mudah, ya. Hal ini dikarenakan bumil tidak boleh menahan pipis karena risiko Infeksi saluran kemih lebih besar.”
3. Ibu Hamil Travelling, Jangan Lupa Bergerak
“Jika melakukan perjalanan jauh lebih, dari 6 jam sebaiknya 2 jam sekali harus bergerak. Jalan atau beraktivitas sehingga pembuluh darah kaki tidak melebar atau terjadinya deep vein trombosis. Dengan begitu, sirkulasi darah juga tetap baik.”
4. Sediakan Camilan Sehat
“Mengingat jarak tempuh yang perlu dilewati jauh, pastikan untuk membawa atau menyediakan camilan sehat. Misalnya, sediakan buah-buahan, puding susu, atau susu. Hindari juga makanan mengandung minyak dan minunan bersoda. Hal penting lainnya, pada saat ibu hamil travelling dengan kendaraan umum jangan lupa untuk memastikan kebutuhan air putih tercukupi, jangan sampai dehidrasi.”
5. Gunakan Pakaian yang Nyaman
“Jangan lupa pilih pakaian yang nyaman dan bisa menyerap keringat dengan baik. Jangan gunakan pakaian atau celana yang ketat, harus gunakan yang nyaman dan longgar.”
6. Istirahat yang Cukup
“Tips penting untuk ibu hamil travelling, Jangan lupa untuk tidur dan istirahat. Hal ini kerap kali disepelekan, namun nyatanya waktu tidur yang baik dan berkualitas untuk ibu hamil sangatlah penting. Meskipun ibu hamil memang sangat rentan mengalami gangguan tidur akibat perubahan hormonal, namun kebutuhan tidur ibu hamil setidaknya adalah 7 hingga 9 jam. Apabila bumil mengalami gangguan tidur mempunyai kualitas tidur rendah, bisa berdampak negatif yang berhubungan dengan kondisi fisik dan psikologis.”
7.Bawa Perlengkapan yang Diperlukan
“Tips yang tidak boleh dilakukan pada saat bu hamil travelling dengan kendaraan umum, pastikan membawa kebutuhab atau penting yang dibutuhkan. Selain air minum, camilan sehat, bumil juga bisa membawa bantal leher, dan jaket atau selimut jika diperlukan. Ini akan membantu tetap nyaman selama melewati perjalanan.”
Jadi bagaimana, Ma? Ibu hamil travelling jarak jauh dan menggunakan kendaraan umum ternyata boleh dan aman dilakukan, kok. Selamat menikmati perjalanan dengan tenang, ya!
Hai, salam kenal 🤗, panggil saya Adis. ‘Terlahir’ jadi ibu, menjadi sadar kalau menjadi orang tua merupakan tugas seumur hidup. Meski banyak tantangan, semua tentu bisa dijalani jika ada dukungan dari lingkungan sekitar. #MamaSquads