Tahukah MamPap bahwa menumbuhkan jiwa entrepreneur pada anak-anak generasi alpha sangat diperlukan di era masa kini? Hal ini berkaitan agar anak bisa tangguh dan bersaing masa di masa depan, serta modal awal memiliki jiwa pemimpin.
Alasan mengapa anak perlu memiliki jiwa entrepreneur atau entrepreneurial mindset memang tidak hanya berfokus agar anak bisa menjadi seorang entrepreneur yang sukses, namun membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah dan terus berkembang di masa depan, bahkan mencegah anak tumbuh dengan karakter yang ‘lembek’,
Seperti yang disampaikan Kara Handali, M.Psi., Psikolog Pendidikan, entrepreneurial mindset sangat penting untuk membentuk individu yang resilient dan siap menghadapi dunia yang dinamis. “Di masa depan, anak-anak dengan entrepreneurial mindset akan lebih siap untuk menghadapi ketidakpastian dan memanfaatkan peluang yang ada,” ujarnya saat ditemui di acara grand launching EduALL Junior, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Kara Handadi menambahkan, hal mendasar mengapa entrepreneurial mindset perlu ditanamkan dan dimiliki anak Generasi Alpha dikarenakan anak-anak kelahiran tahun 2010 dan 2024 ini hidup di tengah gempuran informasi yang sangat cepat. Perkembangan teknologi digital yang canggih membuat mereka dituntut untuk bisa menjadi lebih kritis dan memiliki perspektif yang beragam.
“Kita ini kan hidup di zaman yang serba cepat. Nah, anak-anak mungkin belum siap untuk menyerap semuanya. Meski begitu, di tengah kesulitan dan kekhawatiran, anak-anak generasi Alpha ini memiliki banyak sekali kesempatan yang mereka punya. Tinggal kita orang tua juga perlu memberikan support dan memberikan stimulasi yang tepat,” tutur Kara lagi.
Alasan Mengapa Anak-anak Generasi Alpha perlu Memiliki Jiwa Entrepreneurship
-
Dunia Kerja yang Berubah Cepat
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, jenis pekerjaan dan industri terus berubah. Keterampilan entrepreneurship dapat membantu anak-anak untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan ini. Mereka bisa menciptakan peluang kerja sendiri dan berinovasi di bidang yang mungkin belum ada saat ini.
-
Kemandirian dan Kreativitas
Pelatihan entrepreneurship mengajarkan anak-anak untuk berpikir kreatif, mengambil inisiatif, dan mencari solusi inovatif terhadap masalah. Keterampilan ini penting tidak hanya untuk memulai bisnis, tetapi juga untuk berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan.
-
Kemampuan Menghadapi Risiko
Entrepreneurship sering melibatkan mengambil risiko yang diperhitungkan. Mengajarkan anak-anak tentang manajemen risiko dan cara menghadapi kegagalan membantu mereka mengembangkan ketahanan mental dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan.
-
Pendidikan Finansial
Keterampilan entrepreneurship mencakup pemahaman dasar tentang keuangan, seperti mengelola anggaran, memahami pendapatan dan pengeluaran, serta investasi. Pengetahuan ini penting untuk pengelolaan keuangan pribadi yang sehat di masa depan.
-
Kemandirian dan Pengembangan Diri
Keterampilan entrepreneurship mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian. Anak-anak belajar untuk menetapkan tujuan, membuat rencana, dan bekerja menuju pencapaian tujuan mereka, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi.
-
Peluang untuk Inovasi
Dengan mengajarkan anak-anak untuk berpikir seperti seorang entrepreneur, mereka lebih mungkin untuk mencari cara-cara baru untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.
-
Jiwa entrepreneur Bantu Anak Menghadapi Persaingan Global
Dalam dunia yang semakin global, keterampilan entrepreneurship memberikan keunggulan kompetitif. Anak-anak yang terampil dalam entrepreneurship mungkin lebih siap untuk berkompetisi di pasar global yang luas.
Secara keseluruhan, Kara menyampaikan bahwa melatih jiwa entrepreneurship pada anak-anak generasi Alpha membantu mereka untuk menjadi pemikir mandiri, inovator, dan pengelola yang terampil, yang pada akhirnya mempersiapkan mereka untuk sukses dalam berbagai aspek kehidupan di masa depan.
Kara juga menyampaikan bahwa sebagai orang tua, MamPap perlu mengarahkan dan terus mengembangkan kreativitas anak. Kara mengatakan pembelajaran pertama orangtua harus memiliki pola asuh perbanyak bertanya dibanding memberikan arahan. Di sini, MamPap bisa mengajak diskusi anak dan mengajuka pertanyaan sehingga bisa memahami apa yang diinginkan dan diharapkan anak.
“Kita sebagai orang tua modern terus berupaya memastikan anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, Generasi Alpha perlu belajar memanfaatkan keunggulan mereka sambil mengatasi tantangan yang ada,” tukasnya lagi.
EduALL Junior Tawarkan Program yang Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur
Menjawab tantangan ini, EduALL sebagai salah satu konsultan pendidikan independen di Indonesia yang hadir sejak tahun 2016, memperkenalkan program terbarunya melalui EduALL Junior.
Bertempak di di Sentra Niaga Puri Indah, Jakarta Barat, EduALL Junior memiliki berbagai program ini dirancang untuk mengembangkan Generasi Alpha untuk menjadi calon pemimpin masa depan yang percaya diri dan tahan banting melalui eksplorasi minat, bakat serta pengembangan entrepreneurial mindset.
“Kami fokus mengasah entrepreneurial mindset yang mencakup membangun resilience, response positif terhadap feedback, kerja tim, toleransi terhadap ambiguitas, pemecahan masalah, kreativitas, dan empati. Melalui program ini, diharapkan dapat mendorong setiap anak dapat mencapai potensi terbaik dan bisa menghadapi masa depan dengan berani,” ujar Kezia Tenggono, COO EduALL Junior.
Lewat program yang inovatif dan bebbasis riset yang ditawarkan, EduALL memberikan kesempatan pada anak-anak untuk mengeksplorasi dan menemukan minat dan bakat serta area yang perlu dikembangkan—dengan pendekatan yang menyenangkan untuk menstimulasi berpikir secara cermat dan kritis akan minat mereka, termasuk di mana mereka memerlukan dukungan lebih.
Dengan pendekatan holistik dan berbasis riset, harapannya anak anak Generasi Alpha tidak hanya menjadi lebih cerdas secara akademis, tetapi juga berkembang menjadi calon pemimpin masa depan yang percaya diri dan tahan banting. Memungkinkan anak-anak untuk menghadapi tantangan dengan keberanian, berpikir kritis, dan terus berinovasi.
Apakah MamPap sudah mulai menamkan dan menumbuhkan jiwa entrepreneur pada anak?
Hai, salam kenal 🤗, panggil saya Adis. ‘Terlahir’ jadi ibu, menjadi sadar kalau menjadi orang tua merupakan tugas seumur hidup. Meski banyak tantangan, semua tentu bisa dijalani jika ada dukungan dari lingkungan sekitar. #MamaSquads