Pada trimester kedua ini, usia kehamilan Anda sudah memasuki minggu keempat belas. Fase ini akan berjalan hingga usia kehamilan 27 atau awal bulan empat sampai akhir bulan enam. Di usia kandungan ini, mungkin Anda sudah merasakan kondisi juga suasana hati yang lebih baik. Morning sickness juga tidak muncul sesering trimester pertama.
Untuk itu, di trimester kedua ini Anda bisa lebih nyaman mempersiapkan kedatangan si kecil. Namun, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai pada trimester kedua ini, seperti perut mulas dan sakit punggung.
Yang Terjadi di Fase Trimester Kedua
Ketika calon Ibu memasuki trimester kedua, besar kemungkinan mereka akan lebih percaya diri mengumumkan kehamilannya. Pada fase ini kehamilan Anda juga akan mulai terlihat dengan perut yang mulai membesar.
Pada trimester ini pula, bayi di dalam rahim sudah berkembang semakin besar bahkan semua sistem organnya hampir terbentuk sempurna. Memasuki akhir trimester ini, janin akan memiliki berat badan sekitar 900 gram dan panjang sekitar 35 cm.
Menjalani kehamilan di trimester kedua umumnya lebih nyaman karena kadar hormon tubuh mulai stabil. Pada fase ini Anda sudah dapat mengetahui jenis kelamin bayi melalui pemeriksaan USG. Bahkan Anda pun sudah bisa merasakan gerak bayi yang lebih aktif.
Intensitas waktu pemeriksaan pada trimester kedua lebih longgar. Anda bisa cukup datang satu bulan sekali dengan catatan tidak ada keluhan yang mengkhawatirkan pada kehamilan. Biasanya, pemeriksaan lebih detail untuk melihat kelainan kromosom, kecacatan dan masalah lainnya akan ditawarkan para dokter maupun bidan di trimester ini.
Selain itu, pada fase ini Anda dapat mendengarkan detak jatuk janin dengan sangat jelas. Para tenaga medis juga akan mengukur tinggi fundus, yaitu jarak antara tulang kemaluan dengan bagian rahim untuk memperkirakan perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam rahim.
Gejala Trimester Kedua
Kehamilan yang memasuki trimester ini biasanya sudah tidak merasakan mual dan muntah. Akan tetapi ada gejala baru yang dirasakan, seperti nafsu makan meningkat, mulas dan nyeri punggung yang disebabkan rahim semakin membesar. Selain itu, gejala lainnya yang biasanya muncul adalah:
-
Sakit kepala dan Pusing
Merasa sakit kepala memang umumnya terjadi di trimester pertama. Namun bisa juga dirasakan pada kehamilan trimester kedua. Untuk itu, hal yang perlu dilakukan adalah menjaga asupan cairan dengan sering mengonsumsi minum air yang cukup.
Selain itu, bila Anda merasakan pusing seperti berputar-putar di kehamilan fase kedua ini, itu hal yang wajar. Perubahan kardiovaskuler seperti detak jantung lebih kencang, pembuluh darah membesar karena untuk mengakomodasi peningkatan volume darah
Jika merasa kedua keluhan ini sangat mengganggu, konsultasi segera kepada dokter maupun bidan Anda.
-
Mual
Rasa mual atau biasa disebut morning sickness biasanya hanya berlangsung di fase kehamilan awal. Akan tetapi ada sebagian Ibu hamil masih merasakan mual bahkan muntah pada trimester ini. Apalagi jika kondisi Ibu hamil disertai dengan diagnosis hiperemesis gravidarum, maka rasa mual dan muntah bisa berlangsung lebih lama.
- Perdarahan dan Keluar Bercak
Jika melihat ada pendarahan atau bercak darah di kehamilan trimester kedua segera hubungi dokter ataupun bidan yang menangani kehamilan Anda. Agar dilakukan tindakan dan penanganan tepat.
-
Diare
Mengalami diare pada ibu hamil biasanya menjadi hal wajar. Namun, bila Anda sering mengalaminya di trimester kedua kehamilan, perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh kondisi yang serius, misalnya ada infeksi atau keracunan makanan.
-
Perut Kembung
Sistem pencernaan yang melambat dalam proses penguraian makanan menyebabkan Anda menghasilkan lebih banyak gas selama kehamilan. Jadi jangan kaget jika Anda akan sering bersendawa dan buang gas.
-
Merasa Kram
Merasakan kram di trimester kedua bisa dibilang tergolong normal. Biasanya terjadi di area ligamen bawah perut. Kram yang timbulkan pun bisa terjadi akibat masalah pencernaan. Tapi bila merasa kram terus menerus dan sakit berlebihan, segeralah berkonsultasi ke tenaga medis.
-
Nyeri Panggul
Perubahan fisik dengan perut menonjol di fase ini sudah terlihat jelas. Jadi dengan perkembangan ukuran janin yang semakin membesar, Anda akan merasakan nyeri panggul di sepanjang trimester kedua kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mencari tahu dengan berkonsultasi dengan tenaga medis.
-
Sakit punggung
Sakit punggung pada kehamilan trimester kedua bisa kerap terjadi. Kondisi ini menandakan adanya pergeseran karena bobot berat bayi semakin bertambah sehingga mempengaruhi postur tubuh Anda dan mengakibatkan nyeri atau sakit punggung.
-
Keputihan
Sepanjang kehamilan, Anda mungkin mengalami keputihan. Hal ini normal namun jika keputihan itu mengganggu seperti berbau, gatal dan berubah warna segeralah berkonsultasi dengan dokter ataupun bidan yang menangani Anda.
-
Mulas
Heartburn atau sensasi terbakar di perut, dada, dan tenggorokan akan cenderung meningkat pada tahap kehamilan ini. Hal itu juga disebut dengan gangguan pencernaan atau naiknya asam lambung. Untuk mengatasinya Anda perlu banyak beristirahat dan jaga asupan makan. Kurangi makanan yang memicu terjadinya kenaikan asam lambung, seperti yang pedas atau asam.
-
Insomnia
Masuk trimester ini, kerap kali ibu hamil sulit mendapatkan kualitas tidur malam yang baik. Hal itu disebabkan karena sudah merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya. Misalnya sering terbangun karena hasrat ingin buang air kecil lebih sering, sakit pada punggung dan posisi tidur yang tidak nyaman.
-
Sembelit
Kondisi ini wajar dialami ibu hamil. Apalagi semakin besar usia kandungan, Anda akan merasakan sembelit atau kesulitan buang air besar. Perbanyak makan makanan berserat dan minum air putih untuk mencegah sembelit.
-
Sesak napas
Semakin bertambahnya usia kehamilan Anda dapat mengalami sesak napas. Hal ini disebabkan karena kebutuhan oksigen Anda meningkatkan sedangkan rahim terus membesar sehingga menekan kerja diafragma.
Jangan Sepelekan Dua Keluhan Ini
Meski kehamilan lebih nyaman pada fase ini, namun ada beberapa keluhan yang mungkin Anda alami seiring bertambahnya usia kehamilan. Sebagian besar keluhan tersebut adalah normal. Tapi jika merasakan dua keluhan berikut, sebaiknya berkonsultasi pada dokter ataupun bidan:
- Penambahan berat badan berlebihan
Selama trimester kedua dan ketiga, normalnya kenaikan berat badan Ibu hamil adalah 0,45 kg per minggu. Untuk itu, jika kenaikan berat badan berlebihan perlu segera diwaspadai dan lakukan konsultasi ke dokter ataupun bidan. Jadi bila ada komplikasi kesehatan bisa segera diatasi.
Perlukah berdiet? Diet saat hamil tanpa pengawasan dokter sangat tidak disarankan. Terkecuali jika dokter atau bidan menyarankan demi kesehatan ibu dan janin. Dengan catatan, ikuti aturan yang diberikan agar kehamilan tetap aman dan nyaman.
Rasa lapar dan hasrat ingin makan terus menerus memang kerap dialami ibu hamil pada fase ini. Namun sebaiknya Anda bisa lebih bijak mengonsumsi makanan ataupun camilan sehat dan aman. Para ahli merekomendasikan tambahan 300 hingga 350 kalori per hari selama trimester kedua. Selama bisa menjaga asupan makanan dan berolahraga, kenaikan berat badan Anda akan normal dan tidak berlebihan.
Pada trimester kedua masih sangat dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung bakteri, parasit atau racun termasuk daging kurang matang, keju yang tidak dipasteurisasi, apa pun yang mengandung telur mentah, sushi ikan mentah, tiram mentah, dan ikan yang tinggi merkuri.
-
Khawatir berhubungan seks saat hamil
Pada trimester kedua ini, mood untuk melakukan hubungan seks bersama pasangan sudah jauh lebih baik karena peningkatan aliran darah dan pelumasan seks sudah lebih baik dari sebelumnya.
Selama masa kehamilan ini pun, berhubungan seks masih dikatakan aman. Namun jika Anda mengalami kondisi kehamilan tertentu seperti plasenta previa, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks bersama pasangan.
Anda mungkin dapat mengalami kram ringan atau pendarahan setelah berhubungan seks. Hal ini masih merupakan hal wajar. Namun bila berlangsung lama, konsultasikan segera dengan dokter ataupun bidan.
Artikel terkait:
Mengenal Linea Nigra, Garis Hitam Memanjang di Perut Saat Hamil