Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual dalam Pandangan Islam, Begini Caranya

cara melindungi anak dari kekerasan seksual, ibu bersama anak perempuan

Pendidikan seks pada anak bisa dimulai sejak dini untuk menghindari kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak. Mama perlu tahu cara melindungi anak dari kekerasan seksual dengan dengan mulai memberikan pelajaran tentang pendidikan seks sejak dini. Dengan begitu anak memiliki pengetahuan yang baik tentang tubuhnya dan tahu cara mencegah tindakan kekerasan seksual. 

Bagaimana dan apa saja cara untuk memberikan edukasi tersebut? 

5 Cara Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

cara melindungi anak dari kekerasan seksual, ibu sedang menasehati anak perempuan

Terkait cara melindungi anak dari kekerasan seksual, menurut Ustadz Bendri Jaisyurrahman dalam akun instagramnya memaparkan tentang langkah-langkah melindungi dan mencegah anak dari tindakan kekerasan seksual.

Bacaan Lainnya

1. Kenalkan anak tentang konsep mahrom

Cara melindungi anak dari kekerasan seksual yang pertama dengan mengenalkan anak tentang konsep mahrom. Mahrom adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.

Ustadz Bendri  menambahkan, anak perlu mengetahui cara bersikap terhadap yang bukan mahrom dengan sedari dini menjaga aurat dan menjaga diri dalam pergaulan. Salah satu cara agar anak mengetahui mahrom di antara keluarga, ajak anak membuat pohon kekerabatan dengan membagi klasifikasi mana yang termasuk mahrom dan mana yang tidak.

2. Kenalkan anak tentang perbedaan teman, saudara dan orang asing

Tips melindungi anak dari kekerasan seksual yang kedua adalah mengenalkan tentang perbedaan teman, saudara dan orang asing. Supaya kita bisa mengajarkan anak untuk bisa bersikap beda terhadap mereka.

Ustadz Bendri menambahkan beberapa kategorinya, jika kepada teman si kecil boleh percaya tapi tidak mencampuri urusan pribadi dan keluarga kita. Maksud teman di sini bukan hanya teman bermain anak, tapi pihak-pihak yang dekat dengan aktivitas anak semisal, guru, dan supir pribadi.

Jika kepada saudara, akan lebih utama dalam bergaul tapi kepada saudara yang bukan mahrom tetap harus menjaga adab, tambahnya.

Lalu saat ada orang asing, anak diajarkan untuk tidak sembarangan menerima tawaran dalam bentuk apapun meski tetap diajarkan untuk bersikap sopan.

Mama bisa coba bermain peran dengan anak dengan mencoba berbagai peran (mulai sebagai teman, saudara atau orang asing) dan meminta anak merespon berbagai peran yang dijalankan supaya anak terlatih, begitu yang ustad tambahkan untuk latihan si kecil.

3. Kenalkan anak tentang jenis sentuhan

cara melindungi anak dari kekerasan seksual, tangan ibu dan anak, mengenal sentuhan yang pantas

Orang tua mengenalkan anak tentang jenis-jenis sentuhan, mana yang pantas, dan mana yang berbahaya. Apa saja jenis sentuhan itu:

  1. Sentuhan yang pantas. Sentuhan atas dasar kasih sayang, umumnya dari kepala sampai pundak.
  2. Sentuhan yang meragukan. Sentuhan yang bukan hanya didasari kasih sayang namun juga bercampur dengan hawa nafsu. Mulai dari kepala tiba-tiba turun ke punggung dan meraba-raba ke bagian tubuh yang lain.
  3. Sentuhan yang tidak pantas. Sentuhan yang didasari atas nafsu. Yang disentuh seputar alat kelamin dan dada.

Mama bisa latihan dengan si kecil seperti melakukan permainan body contact dengan anak untuk memperkenalkan bagian tubuh yang boleh disentuh mulai dari kepala, tangan, siku dan kaki.

4. Ajarkan anak untuk percaya dengan naluri

Tips berikutnya adalah mengajarkan anak untuk percaya dengan hati nuraninya. Ustadz Bendri menjelaskan bahwa anak sudah dibekali oleh Allah subhanahu wata’ala nurani yang bersih, sehingga ia bisa merasakan niat baik atau jahat dari orang yang ada di hadapannya.

Mama bisa coba membiasakan untuk menanyakan pendapat anak mengenai sesuatu serta menamai perasaan anak khususnya saat anak bermasalah dengan perasaannya.

5. Ajarkan anak berani melawan

Agar anak bisa melindungi diri dari kekerasan seksual, Mama bisa mengajarkan si kecil untuk berani melawan atau bersikap responsif. Ustadz Bendri menambahkan, anak boleh melawan atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan kepadanya dengan berteriak, minta tolong dan kabur dari pelaku.

Tips yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan mengajarkan anak sedikit keterampilan beladiri sebagai bentuk perlawanan anak yaitu dengan memukul alat vital dari pelaku atau menggigit bagian tubuhnya, demikian penjelasan dari Ustadz Bendri.

***

 

Itulah beberapa cara melindungi anak dari kekerasan seksual dalam pandangan Islam yang wajib orang tua ketahui. Semoga Allah melindungi anak-anak kita dari kejahatan di sekitarnya. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 × one =