Baru-baru ini BabyPlus, alat yang diklaim bisa mengedukasi bayi sejak dalam kandungan ramai dibicarakan di kalangan para Mama di media social. Ternyata, selain banyak ibu yang pro terhadap manfaat alat ini, tidak sedikit juga ibu yang kontra. Sebenarnya apa fungsi dan manfaat BabyPlus?
Apa Itu BabyPlus?
BabyPlus diklaim sebagai alat edukasi kecerdasan pada janin (prenatal) yang fungsinya memberikan stimulasi auditori (suara) guna merangsang perkembangan otak janin. Alat ini terdiri dari 16 seri pembelajaran berupa “frekuensi suara” yang mirip dengan detak jantung ibu (maternal heart beat).
Kalau sebelumnya metode stimulasi auditori dari bayi diberikan langsung oleh ibunya –melalui kata-kata dan musik klasik, kini BabyPlus hadir menggantikan peran itu. BabyPlus dianggap lebih tepat karena menggunakan ‘bahasa’ yang dipahami si bayi (maternal heart beat tadi), berbeda dengan kata-kata ibu atau musik klasik yang dianggap terlalu sulit dan rumit dimengerti janin.
Menurut aturan penggunaannya, alat ini sudah bisa dipakai ibu hamil mulai usia kandungan 18 –selambat-lambatnya usia kehamilan 32 minggu.
Cara Kerja dan Manfaat BabyPlus
Juru bicara BabyPlus Lisa Jarrett, seperti dilansir dari laman ABC News, menjelaskan cara pakainya. Yakni dengan memasangkannya langsung ke perut ibu hamil selama dua sesi sehari dengan masing-masing sesi berdurasi satu jam.
Alat ini bekerja dengan meningkatkan koneksi antarsel otak, juga sekaligus meningkatkan jumlah sel otak yang berkembang sebelum kelahiran. Hal-hal inilah yang kemudian menjadi pondasi bagi proses pembelajaran bayi paska kelahirannya.
Alat yang sekilas tampilannya mirip tas pinggang tersebut dipasangkan di perut ibu hamil. Dari alat tersebut keluar suara atau ritme dan frekuensi yang berbeda-beda.
Lama kelamaan, bayi jadi terbiasa membedakan berbagai ritme dan frekuensi yang berbeda tadi. Suara-suara inilah yang kemudian dicerna pada otak kecilnya dan kemudian perlahan-lahan terstimulasi dengan baik pada tumbuh kembangnya di dalam kandungan.
Seperti sudah disebutkan di atas, BabyPlus punya 16 jenis frekuensi suara, mulai dari yang paling lembut hingga tercepat. Tiap frekuensi suara itu nantinya di’bagikan’ ke janin secara bertahap, di mana perhitungan frekuensinya disesuaikan dengan usia janin.
Misalnya, Mama menggunakan BabyPlus di usia kehamilan 20 minggu. Begini perhitungannya:
(40 minggu-20 minggu)x 7 hari = 20 x 7 = 140/16 = 8,75 (dibulatkan menjadi 8 hari).
Artinya, setiap frekuensi suara pada BabyPlus masing-masing digunakan selama 8 hari. Yakni, frekuensi 1 digunakan selama 8 hari, frekuensi 2 selama 8 hari, begitu seterusnya hingga frekuensi suara terakhir (16).
Pro-Kontra BabyPlus
Penelitian ilmiah mengenai BabyPlus ini katanya sudah dilakukan lebih dari 25 tahun lalu oleh penemunya, Dr. Brent Logan. Alat ini juga sudah direkomendasikan oleh dokter kandungan di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Singapore dan masih banyak lagi, kepada para ibu hamil,
Bahkan Lisa mengungkapkan, sekitar 97 persen ibu hamil yang menggunakan alat ini merasakan manfaatnya dan merekomendasikannya kepada teman dan saudaranya.
Ramainya pendapat manfaat BabyPlus dimulai ketika Dokter Spesialis Kandungan Yassin Yanuar Mohammad, atau yang lebih dikenal dengan dr. Yassin Bintang menjawab pertanyaan yang diajukan followers-nya terkait fungsi alat ini.
Menurut dr. Yassin, perangkat BabyPlus tidak memiliki dasar ilmiah sebagai ‘alat pendidikan’ bagi janin. Ia justru lebih menyarankan, agar para ibu hamil lebih menggunakan metode afirmasi seperti rajin berkomunikasi (bernyanyi atau bercerita) dan melakukan kontak fisik dengan janinnya (mengelus, meraba, atau mengetuk halus perut). Bagi dr. Yassin, itu cara yang lebih efektif dalam membangun ikatan (bonding) antara ibu dengan janin.
“Serius ada yang beli atau sewa alat supaya bayi ga rewel dan ga begadang? Heiiii “Rewel” itu fitnah bagi bayi baru lahir karena semata ortu ga paham tahap perkembangan anak dan ga bisa memahami apa kebutuhan bayi. Solusinya bukan alat, tapi ilmu dan kedewasaan serta kemauan menerima konsekuensi jadi ortu baru, yang salah satunya: begadang. Semangat.” kata dr Yassin menanggapi maraknya penggunaan BabyPlus melalui Threads @yassinbintang, Selasa (19/3).
Pendapat senada juga diungkapkan beberapa Mama di media sosial. Salah satunya pemilik akun X @annisaseptyn, “Stimulasi terbaik dari dalam kandungan adalah suara ayah dan ibunya, janin bisa diajak komunikasi, bisa diberi afirmasi ‘Anakku sayang, nanti sudah lahir anteng ya, kalau malem bangun karena nyusu aja, habis itu bobo lagi.’”
“Anakku dua-duanya tanpa alat gituan sih. Kalo waktunya tidur ya tidur, jarang ngajak begadang. Malah emaknya sibuk bangunin dia. Kalo rewel tinggal cek, diapernya penuh nggak? perutnya kembung nggak? Mau menyusu atau nggak? Tapi tetep bayi bakal rewel kok. Kan serem kalo bayi malah anteng aja. Apalagi alat (baby Plus, Red.) mahal, duh mending beli vitamin ketauan, buah2an, kan busui/bumil suka laperan yakk,” komentar lain dari @adwlstr dari akun X.
Mama yang memiliki akun @dhindaam juga mengungkapkan, “Nggak pake alat juga alhamdulillah pas newborn anteng, bobo nyenyak dan ga rewel gimana kitanya we itu mah.
Tapi tidak hanya yang kontra, sejumlah Mama yang pernah menggunakan BabyPlus ramai bersuara di akun media sosialnya.
“Jujur, aku nggak pihak kemanapun semua ada bagusnya. Aku alumni pakai babyplus. Anakku lahir tanpa begadang, bener nggak bohong, dia selalu tahu jam tidur dan main dia tanpa aku mulai terapin apa-apa dan minum ASI pun langsung lancar tanpa ada drama puting lecet atau semacamnya. Dan aku nggak nyuruh kalian semua pakai tapi please jangan terlalu jelek-jelekin ya teman-teman.
Babyplus nggak sepenuhnya salah kok, buktinya pada sebagian bayi berpengaruh. Dan aku kebetulan newmom sangat amat terbantu. Sekarang anakku usia 16 bulan dan Alhamdulillah lagi dia nggak pernah GTM. Bahkan tumbuh gigipun dia masih mau makan. Menurutku karena stimulasi yang kita lakukan benar-benar dari janin, makanya anakku bisa anteng begitu. Oh iya selain pakai BabyPlus aku juga sounding ke bayi, ngobrol, ngaji, dengerin murotal, bacain kisah nabi dan mendengar musik,” tulis Mama dengan akun @ikafaristyamara.
Selain itu, Mama dengan akun X @rslmadina juga menuliskan, “Cuma memang di keponakanku ngefek banget sesuai klaimnya, gimana dong. Aku lagi hamil sih, tapi nggak pakai Babyplus juga. So menurut saya, bagi parents yang mau pake juga nggak salah, ditambah stimulasi langsung dari orang tuanya lebih bagus. Kalau ada biaya lebih untuk sewa atau beli ya monggo.
Nah, kalau menurut Mama sendiri, bagaimana tentang manfaat BabyPlus?