Tes Minat Bakat Anak, Apakah Perlu Dilakukan dan Kapan Melakukannya?

tes minat bakat anak

Penasaran tidak sih, dengan minat bakat yang dimiliki anak seperti apa? Sebenarnya, minat bakat anak di bidang seni, olahraga, sains atau yang lain? Atau, MamPap justru merasa bingung karena minat dan bakat anak masih berubah-ubah terus? Untuk mengenali potensinya, perlukah melakukan tes minat bakat anak?

Jika berbagai pertanyaan ini terbesit di benak MamPap, lanjutkan membaca artikel ini sampai selesai ya.

Pentingnya Memahami Minat dan Bakat Anak

Kita semua pasti setuju dan sepakat bahwa setiap anak unik. Mereka individu yang berbeda satu dengan lainnya. Dari sini sebenarnya sudah bisa terlihat bahwa minat, bakat, kemampuan serta potensi anak sangat beragam.

Selain pihak guru dan sekolah, peran MamPap justru lebih besar  untuk membantu menggali dan mengambangkan minat bakat yang dimiliki anak.

Bacaan Lainnya

Minat dan bakat. Dua kata ini sering kali berkaitan satu sama lain. Namun, perlu dipahami lebih dulu bahwa minat dan bakat merupakan dua hal yang yan berbeda namun saling berkaitan.

Pengertian Minat

Di dalam KBBI, minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Sebagai contoh, saya memiliki keinginan besar untuk belajar melukis. Dalam artian sederhana, minat bisa diartikan sebagai ketertarikan seseorang pada sesuatu hal, sehingga melakukannya dengan senang hati tanpa adanya rasa paksaan.

Pengertian Bakat

Sementara menurut KBBI, pengertian bakat adalah kepandaian atau sifat yang sudah dibawa sejak seseorang itu lahir. Bakat juga bisa diartikan sebagai potensi yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir sehingga dengan adanya kemamampuan bawaan yang bisa mempelajari sesuatu dalam lebih cepat dibandingkan dengan orang lain dan dengan hasil yang jauh lebih baik. Bahkan tanpa perlu banyak bergantung pada upaya pembelajaran. Contoh, bakat menari, bakat menulis, bakat menyanyi, bakat menari, dan lain sebagainya.

Minat dan Bakat Anak Bisa Berubah

Namun dalam perjalanan mencari atau menemukan minat dan bakat anak yang sebenarnya tidak selalu mudah. Apalagi di awal-awal ada situasi yang cukup membingungkan.

Suatu saat anak bercita-cita menjadi penyanyi, terlihat memiliki keinginan untuk belajar menyanyi. Namun,  di saat berikutnya perubahan bisa terjadi, di mana anak mengatakan lebih senang melukis dan ingin menjadi guru lukis.

Bukan hal yang aneh bagi anak-anak untuk memiliki minat karier yang beragam bakan tidak menentu. Sebagai orang tua sekaligus pembimbing dan pendamping dalam hidup mereka, hal ini mungkin membingungkan. Meski demikian, tentu terus berupaya mencoba membantu untuk menemukan minat bakat sebenarnya.

Sebab, dengan memahami bakat anak bukan hanya memberikan mereka kesenangan, tetapi juga membantu anak untuk menemukan jalan hidup di kemudian hari yang lebih  memuaskan dan membuat mereka produktif.

Harapannya, dari sini anak bisa menemukan jalan menuju kesuksesan, aktualisasi diri, dan kebahagiaan di kemudian hari. Disampaikan Hesty Novitasary, S. Psi, M. Psi, Psikolog, Psikolog anak dan remaja dari Ruang Tumbuh, dengan mengetahui betul bakat dan minat yang dimiliki anak sebenarnya dapat membantu anak lebih lebih maju dan membantu anak-anak berkembang secara pribadi.

Tes Minat Bakat Anak, Kapan Sebaiknya Dilakukan?

Lebih lanjut Hesty menjelaskan bahwa tes minat bakat anak ini ibarat road map untuk mencapai karier mereka seperti apa. “Sebenarnya tidak terbatas pada pekerjaan saja, sih, tapi juga tentang cita-cita dan impian mereka seperti apa.”

Selain bisa membantu menggali apa potensi dan  kompetensi yang dimiliki anak,  tes minat bakat anak ini juga bisa membantu anak untuk melanjutkan tingkat pendidikan seperti apa. Memudahkan anak untuk memilih jurusan baik di SMA maupun jurusan kuliah. Apabila memang sudah sesuai dengan profil psikologisnya, akan meminimalisasi adanya kegagalan dalam mengikuti pendidikan dan perasaan salah memilih jurusan sekolah.

tes minat bakat anak

Terkait dengan waktu yang ideal untuk melakukan tes minat bakat anak, Hesty mengatakan kalau secara normatif, tes minat bakat yang berhubungan dengan penilaian atau assessment secara objektif bisa dilakukan oleh anak mulai dari usia 14 tahun atau setara dengan kelas 3 SMP.

“Dari banyak penelitian anak usia 14 tahun dianggap sudah lebih matang, kemampuan berpikir mereka sudah baik, kemampuan abstrak juga baik. Ini berkaitan dengan kemampuan kognitif anak, kalau dilihat ini sudah masuk dalam operasional formal, artinya mereka sudah punya bayangan ke depan maunya seperti apa. Ini juga dikarenakan kemampuan abstraksi anak sudah baik.”

Hesty juga mengatakan, anak usia di bawah 14 tahun memang masih senang eksplorasi, mencoba ini dan itu. Jutsru sebelum anak mencapai usia 14 tahun, MamPap perlu memaparkan banyak pengalaman dan aktivitas, karena dari sini anak tanpa sadar bakan tahu bakatnya.

“Jadi tidak perlu heran juga banyak anak-anak yang minatnya terlihat hanya sebentar. Sekarang suka atau minat belajar gitar, tapi sebulan kemudian lagi berubah. Ini wajar saja, tidak apa-apa. Karena anak-anak yang usianya masih di bawah 14 tahun masih mengumpulkan banyak informasi , setelah 14 baru mulai mengerucut.”

Untuk mengetahui minat bakat anak, saat melakukan tesnya memang ada banyak instrumen yang digunakan. “Makanya durasi saat melakukan tes minat bakat anak ini cukup lama,  bisa 3-4 jam. Karena  yang dilihat selain dari kecerdasan dasar atau kecerdasan umum, ada banyak yang perlu  dilihat,” tukas Hesty lagi.

Adapun kecerdasan dasar yang dimaksud ini seperti  kemampuan verbal,  numerikal, kecerdasan visual dan spasial, terkait juga dengan kecerdasab keteknikan. Dijelaskan Hesty, bahwa setiap aspek yang ingin diukur memang memiliki instrumennya, ada norma-norma juga disesuaikan dengan anak.

tes minat bakat anak

Hesty memaparkan kalau dari tes minat bakat anak tersebut, psikolog akan melihat dan mengukur sikap belajarnya seperti apa. Bagaimana ketelitiannya, konsentrasi seperti apa, ketekunan, daya tahan terhadap stres seperti apa. “Termasuk dalam hal memahami kepribadiannya, kadang ada anak yang malu-malu tapi ada juga anak cenderung lebih yang terbuka. Jadi memang spesifik, apa yang ingin dilihat ada instrumen yang digunakan.”  

Untuk melakukan tes minat bakat pada anak, sebenarnya tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan sebelum anak menjalankannya. Namun, MamPap pelu memastikan kondisi anak dalam kondisi yang prima. Ini mengingat dari durasi tes yang dilakukan bisa mencapai 4 jam. Selain itu, dalam tes ini, anak akan menggunakan daya nalar dan analisisnya.

Jadi, sebelum tes minat bakat dilakukan, pastikan saja staminanya anak bagus, anak cukup tidur, dan hatinya gembira, itu bisa memengaruhi kualitas hasil tes sehingga hasilnya bisa akurat, sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki anak.

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight × 1 =