Bayi lahir prematur akan mengalami keterlambatan perkembangan? Buang jauh-jauh anggapan ini. Journal of America Medical Associaton atau JAMA mengungkapkan, hampir semua anak prematur di semua kategori (moderate to late preterm, very preterm dan extremely preterm) dapat masuk sekolah tepat waktu, sama dengan anak normal lainnya, baik TK, sekolah dasar, maupun menengah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memiliki bakat luar biasa yang tak disangka-sangka.
Bayi prematur juga mempunyai hak yang sama untuk tumbuh berprestasi dan menjadi generasi maju. Orang tua memiliki peran penting untuk mengontrol asupan nutrisi anak lahir prematur sejak dini sehingga kebiasaan makan bergizi seimbang akan membuat anak lahir prematur tumbuh optimal.
Berikut adalah fakta-fakta bayi prematur yang disampaikan psikolog anak.
Bayi Prematur juga Bisa Berprestasi
Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga mengatakan orang tua yang anaknya lahir prematur tidak perlu khawatir, karena anak prematur juga bisa tumbuh berprestasi..
“Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi,” ucapnya dalam Webinar “Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi” yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition.
Kontak Fisik Anak dan Orang Tua dapat Memaksimalkan Perkembangan Otak
Ia kemudian menyebutkan serangkaian keistimewaan anak lahir prematur berdasarkan beberapa penelitian. Anak prematur dapat menjalani kehidupan yang sehat dan tangguh dengan fungsi keseluruhan yang baik.
Bahkan kebutuhan skin to skin contact yang tinggi akan memaksimalkan perkembangan otak anak. “Dan respon otak yang lebih kuat terhadap sentuhan lembut, ini karena anak prematur melalui kontak fisik yang lebih banyak dengan orang tua atau pengasuh di rumah sakit selama perawatan. Ini dipaparkan dalam Journal Lancet Neurology.”
Hal tersebut semakin menegaskan bahwa yang memengaruhi tumbuh kembang anak selain genetika adalah lingkungan. Faktor lingkungan selain status gizi juga termasuk stimulasi dan kualitas pengasuhan.
Pentingnya Experiental Learning Kognitif Anak yang Lahir Prematur
Dari faktor stimulasi, Irma menjelaskan ketika orang tua melakukan stimulasi maka akan merangsang otak untuk membentuk sinaps baru antar sel-sel otak. Semakin sering dirangsang maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. Sinaps merupakan koneksi antara sel syaraf yang sangat berperan terutama dalam pembentukan dan pengaksesan memori dalam proses berpikir.
“Inilah yang nantinya akan membuat variasi antar sinaps semakin kompleks dan luas,” jelasnya.
Ini mengapa kunci dari stimulasi kognitif adalah belajar melalui pengalaman atau experiental learning. “Suatu model proses belajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung.”
Irma juga menyebutkan pengalaman adalah katalisator untuk membuat pembelajaran berkembang menjadi kapasitas kemampuan.
“Artinya anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjadi.”
6 Langkah Stimulasi Potensi Bayi Lahir Prematur
Adapun dari sisi kualitas pengasuhan, Irma menyebutnya sebagai hubungan antara orang tua dan anak yang multidimensi dapat terus berkembang. Hal ini karena tujuan pengasuhan adalah agar anak mampu berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik. Maka peran orang tua sangat penting untuk menstimulasi anak lahir prematur yang dimulai paska kelahiran hingga fase pertumbuhannya.
Irma menyebutkan ada enam langkah stimulasi potensi anak prematur yang bisa dilakukan sejak dini.
1. Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Anak
Pertama adalah deteksi dini gangguan kesehatan yang artinya penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter secara aktif untuk menemukan serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini.
“Penanganan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah ketidakcukupan gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.”
2. Tingkatkan Imunitas Anak
Kedua adalah meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan.
3. Temukan Tanda Awal Potensi Anak
Ketiga menemukan tanda awal potensi anak. “Sama halnya dengan anak yang alhir non prematur, anak prematur juga penting untuk mendapatkan pantauan dari orang tua. Perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk eksplorasi dan mendorong kreativitas anak,” tegasnya.
4. Tumbuhkan Percaya Diri Anak
Keempat adalah menumbuhkan percaya diri karena mereka rentan terhadap rasa tidak percaya diri. Bagaimana caranya? “Dengan memberikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu.”
5. Modifikasi Kegiatan dan Terapi
Langkah kelima adalah modifikasi kegiatan dan terapi. Irma menjelaskan anak yang lahir prematur dengan beberapa hambatan membuat orang tua harus berpikir kreatif agar keinginan anak untuk eksplorasi tetap terpacu.
“Sehingga kesempatan pengembangan potensi anak tetap optimal. Misalnya terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosinya.”
6. Jaga Kualitas Emosi Orang Tua
Adapun langkah keenam adalah menjaga kualitas emosi orang tua. Karena apapun bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalisasi kemampuannya akan terhambat jika orang tua tidak terampil mengelola emosinya.
Bicara dari sisi orang tua, Irma menyebutkan ada beragam tantangan psikologis yang bisa dirasakan. Mulai dari ketidaksiapan mental, postpartum emotion, tantangan ketika menyusui, kurang percaya diri, kelelahan, kemampuan finansial, masalah keluarga, dukungan pasangan, hingga stigma tentang anak prematur.
“Itu mengapa orang tua harus lebih dulu mampu mengelola emosinya “Agar bayi lahir prematur tetap berada dalam hubungan yang aman dan nyaman maka bisa dimulai dari penerapan langkah pertama dan kedua,” pungkas Irma.