Jika Anak Tidak Diundang ke Pesta Ulang Tahun Teman, Orang Tua Bagaimana?

anak tidak diundang di pesta ulang tahun teman
Foto: Anikona

Mama baru tahu kalau anak tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya. Kira-kira, apa yang akan Mama lakukan setelahnya? Bertanya ke wali kelas (walas), orang tua murid lain, atau langsung ke ibu yang anaknya berulang tahun? Hmm…

Mama mungkin kesal saat mengetahui anak tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya. Ingin rasanya langsung bertanya ke orang tua yang anaknya berulang tahun di WhatsApp Group orang tua murid, “Kenapa anak saya tidak diundang?” tapi kemudian urung. Atau, haruskah Mama japri (jalur pribadi) saja atau menanyakannya ke walas atau salah satu orang tua murid? 

Bertanya ke walas atau orang tua lain sebenarnya tidak membantu, Mam. Coba lakukan beberapa hal menurut Psychology Today berikut ini: 

1. Ikuti Kemauan Anak

  • Jangan langsung berasumsi kalau anak sedih karena tidak diundang. Bisa jadi teman yang berulang tahun itu tidak dikenalnya dengan baik atau kurang disukainya. Sehingga kalaupun ia diundang, ia merasa tidak nyaman dan berat hati untuk datang. 
  • Jangan menunjukkan rasa kesal yang berlebihan seakan-akan anak juga harus kesal dengan peristiwa itu.
  • Sebaliknya, jika anak tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya dan ia merasa sedih karena hal itu, bantu agar ia mengungkapkan perasaan sedihnya dengan kata-kata (anak mengakuinya). Dengarkan apa yang dikatakannya, dan Anda pun cukup fokus pada perasaan anak saja bukan pada betapa buruknya anak yang tidak mengundangnya. Jika anak menolak membicarakannya, jangan paksa. Lebih baik alihkan perhatiannya dengan bersantai bersama atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Kasih sayang ekstra dari Anda dapat meringankan rasa sakit akibat penolakan.

anak tidak diundang di pesta ulang tahun teman, anak dan ibu

Bacaan Lainnya

2. Hindari berasumsi ada niat jahat

Jika anak tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya, ada banyak kemungkinan alasan.  Tugas Anda adalah fokus pada kemungkinan alasan yang positif: mungkin itu pesta kecil, mungkin itu melibatkan aktivitas yang temannya tahu bahwa anak tidak menyukainya, mungkin yang berulang tahun tidak menganggap anak teman dekatnya, mungkin anak itu berpikir anak tidak tertarik berteman, atau lainnya. 

Dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tersebut, tidak hanya Anda, tapi  anak juga terbantu untuk merasa jauh lebih baik.

3. Cari tahu peran anak di lingkungan kelasnya

Jika selama ini anak memang sering diabaikan atau dikucilkan, coba cari tahu mengapa teman-temannya menganggapnya tidak menyenangkan. Bisa jadi memang anak melakukan kesalahan sosial, seperti cenderung menarik diri dari teman-temannya, senang berdebat, suka mengadu domba, mengkritik anak lain, mengganggu teman, atau lainnya. 

Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya, berhati-hatilah membicarakan masalah ini ke anak agar tidak menyakiti perasaannya. Fokuslah pada tindakan, bukan kepribadiannya. 

4. Memulai persahabatan

Ajarkan anak untuk bersikap hangat dan ramah terhadap teman-temannya. Sesekali undang teman-temannya untuk berkumpul bersama –mulai dari teman-teman terdekatnya. Mungkin awalnya akan terasa canggung, tapi lama kelamaan suasananya pasti akan ‘mencair’.

5. Bicarakan dengan wali kelas

Jika Anda ingin membicarakannya dengan walas –terutama jika semua anak di kelas diundang, silakan. Namun pembicaraan hanya sebatas informasi bahwa hanya anak Anda yang tidak diundang, tanpa tendensi kebencian. 

Siapa tahu walas bisa membantu mengkonfirmasi ke orangtua yang anaknya berulang tahun atau mencari tahu penyebab lainnya. Bisa jadi karena terlalu sibuk, mereka lupa memberikan undangan kepada anak Anda.  

Pesta anak-anak bisa sangat mahal, dan orangtua yang anaknya berulang tahun bisa jadi mengurangi jumlah tamu untuk menyesuaikan anggaran. Jadi anggap saja, dengan tidak diundangnya buah hati Anda, itu mengurangi beban orangtua yang anaknya berulang tahun. 

Jika Anak Anda Kembar dan Hanya Salah Satu yang Diundang

Pada laman Parents Psikolog dan Pakar Kembar Joan A. Friedman, LCSW, PhD, menjelaskan dari dua sisi.

“Beberapa anak kembar berpendapat bahwa ini adalah hal yang baik, karena memungkinkan masing-masing mereka belajar bersosialisasi sendiri. Sementara anak kembar lain merasa ini adalah peristiwa traumatis yang dapat merusak hubungan mereka dengan kembarannya.” 

Namun Dr. Friedman sendiri menganjurkan agar si kembar memiliki pengalaman terpisah, baik secara sosial maupun dengan orangtua mereka. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan identitas masing-masing yang kemudian bermanfaat bagi perkembangan individu mereka.

Sama halnya dengan yang dikatakan Psikolog Berlisensi Tamar Z. Kahane, PsyD.  

“Penelitian menunjukkan bahwa anak kembar sering kali mengembangkan cara komunikasi verbal dan nonverbal yang unik, juga pemahaman yang luar biasa tentang emosi dan kebutuhan satu sama lain. Dengan pergi ke suatu acara ‘sosial’ tanpa saudara kembarnya  memberinya kesempatan untuk menavigasi situasi sosial secara mandiri, mengembangkan kompetensi, kesadaran, kemandirian, dan ketahanan emosional yang lebih baik,” terang Dr. Kahane.

Tidak ada seorang pun yang suka merasa ditinggalkan, tetapi kehangatan dan dukungan Anda dapat membantu anak Anda belajar bahwa mereka cukup kuat untuk melewatinya.

Ya, memang sedih rasanya jika anak tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya. Tapi, jangan Anda tersinggung apalagi marah-marah, Mam. Pesta satu hari itu tidak akan mengurangi tujuan buah hati Anda bersekolah, kok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × = eighteen