Tidak Cukup Makanan Bernutrisi, Ternyata Ini Bekal yang Dibutuhkan Generasi Alpha

Pagi hari selalu jadi waktu paling sibuk di hampir semua rumah, terlebih lagi kalau si kecil sudah memasuki usia sekolah. Di dapur, Mama sudah mulai berjibaku dengan membuat sarapan dan bekal sehat. Tapi tunggu dulu, nyatanya bekal untuk generasi alpha tidak cukup dengan bekal makanan yang dibawa ke sekolah saja, loh!

Memiliki anak Generasi Alpha yang tumbuh bersama layar gadget dan kecepatan informasi, nyatanya memang memiliki tantangan tersendiri. Setidaknya, ‘bekal’ yang perlu disiapkan ternyata tidak cukup dengan makanan bergizi saja, sebab mereka juga butuh lebih dari itu. Selain makanan dengan nutrisi lengkap, anak generasi alpha juga tubuh yang aktif bergerak, dan dukungan emosional yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Pertanyaannya, sudahkah kita sebagai orang tua memenuhi semua bekal untuk generasi alpha tersebut?

Generasi alpha merupakan anak-anak yang lahir di era digital dikenal sebagai individu yang punya rasa ingin tahu tinggi, cepat belajar, dan senang bereksplorasi. Tapi di sisi lain, mereka juga hidup dalam dunia yang serba instan dan minim gerak.

Menurut berbagai data, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal pemenuhan gizi anak. Kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D masih sering terjadi. Bahkan, tingkat konsumsi susu di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara lain di Asia. Akibatnya, banyak anak usia sekolah yang belum mendapatkan asupan cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal mereka, baik dari sisi fisik maupun kognitif.

Hal inilah yang menjadi latar belakang Diamond UHT Milk meluncurkan kampanye terbarunya, “Bekal Seru Semua Aksimu”, sebuah gerakan yang mengajak orang tua mendukung tumbuh kembang Generasi Alpha secara menyeluruh. Artinya, kita sebagai orang tua tidak cukup berfokus dari pemenuhan sisi gizi, tapi juga gerak dan emosi.

Bekal untuk Generasi Alpha Butuh yang Seimbang Antara dan Emosi

Dalam acara peluncuran yang dilangsungkan di Summer Terrace, Scientia Park, Summarecon Serpong, yang dilangsungkan belum lama ini, Ivonne Adelia, General Manager PT Diamond Food Indonesia menjelaskan bahwa kampanye ini lahir dari kesadaran bahwa bekal sehat anak bukan hanya soal makanan, tapi juga keseimbangan hidup. “Kami ingin mendukung anak-anak Indonesia, khususnya Generasi Alpha, agar bisa tumbuh dengan nutrisi lengkap, tubuh yang aktif, dan emosi yang seimbang,” ujar Ivonne.

“Susu Diamond UHT hadir dalam rasa baru, Marshmallow dan Bubble Gum, rasa yang banyak disukai anak-anak, tapi tetap mendapat label ‘Pilihan Lebih Sehat’ dari BPOM. Ini artinya, kandungan gulanya lebih rendah dan mengandung 9 vitamin serta 6 mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan vitamin D yang dibutuhkan anak untuk tumbuh optimal.”

bekal untuk generasi alpha

Nutrisi Lengkap, Fondasi Anak Tangguh

Ditemui di acara yang sama, dr. S. Tumpal Andreas C., M.Ked (Ped), mengingatkan kalau anak-anak yang masuk usia 5–12 tahun merupakan masa krusial dalam tumbuh kembang anak. Ia menegaskan, “Di masa ini terjadi lonjakan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Tapi masih banyak anak di Indonesia yang kekurangan mikronutrien penting. Padahal, kekurangan ini bisa menurunkan imunitas, memengaruhi konsentrasi belajar, dan bahkan berdampak pada kualitas hidup jangka panjang,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, bekal gizi seimbang seharusnya mencakup makronutrien seperti energi, protein, dan lemak sehat, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

“Banyak jajanan sekolah yang tinggi energi tapi rendah gizi. Maka, penting bagi orang tua memastikan anak mendapat camilan sehat. Salah satunya susu, karena mengandung protein bermutu tinggi, vitamin esensial, serta kalsium dan magnesium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan fungsi otak.”

Anak Butuh Gerak dan Dukungan Emosional

Tak hanya fokus pada pemenuhan nutrisi dan gizi, dari sisi psikologi, Ayoe Sutomo, M.Psi mengingatkan bahwa Generasi Alpha menghadapi dunia yang penuh distraksi sehingga membutuhkan dukungan dan stimulasi yang tepat.

“Mereka lahir di ekosistem digital yang sangat cepat dan penuh rangsangan. Karena itu, anak perlu keseimbangan antara stimulasi mental dan aktivitas fisik. Orang tua bisa memberi dukungan melalui interaksi hangat, waktu bermain bersama, dan memberi ruang eksplorasi di luar ruangan.”

Menurut Ayoe, dukungan emosional yang konsisten adalah salah satu bentuk “gizi” yang paling penting, meski tak terlihat. Anak yang merasa aman dan diterima akan lebih berani mencoba hal baru dan tumbuh menjadi pribadi percaya diri.

bekal untuk generasi alpha

Sebagai Mama dari dua orang abak, Artika Sari Devi merasakan sendiri pentingnya berbagai bekal yang dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang buah hatinya maksimal. Ia pun menyoroti bahwa semua anak unik sehingga kebutuhan dan karateristiknya akan berbeda-beda.

“Setiap anak punya karakter dan kebutuhan berbeda. Di tengah derasnya teknologi, tugas kita bukan hanya mengarahkan, tapi juga menyiapkan bekal agar mereka bisa tumbuh sehat, aktif, dan seimbang,” ujarnya. Mantan Putri Indonesia ini menegaskan bahwa bekal yang dibutukan anak bukan cuma nutrisi, tapi juga kesempatan anak untuk bergerak dan mendapatkan dukungan emosional. “Hal-hal kecil seperti mengajak anak bermain atau menyiapkan susu kesukaannya bisa jadi momen berharga yang memperkuat ikatan dan menumbuhkan kebahagiaan,” urainya.

Biar bagaimana pun di tengah dunia yang makin cepat berubah, anak-anak kita butuh fondasi yang kokoh. Dan fondasi itu dimulai dari hal-hal sederhana, pelukan hangat sebelum sekolah, tawa saat bermain di sore hari, asupan makanan berutrisi termasuk segelas susu yang kaya gizi.

Melalui kampanye “Bekal Seru Semua Aksimu”, Diamond UHT Milk mengingatkan kita bahwa mendukung anak tumbuh sehat bukan sekadar tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang tua, tapi juga perjalanan penuh cinta. Sebab setiap aksi kecil dari orang tua hari ini, akan menjadi bekal besar untuk masa depan anak-anak Indonesia.

Sebagai orang tua, tentu kita sepakat kalau bekal terbaik untuk anak bukan hanya yang ada di kotak makan mereka, tapi juga apa yang kita tanamkan setiap hari. Mulai dari asupan gizi dan nutrisi, kasih sayang, dan kesempatan untuk tumbuh dengan bahagia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six ÷ six =