Pernahkah merasa was-was saat anak ke toilet umum sendirian saat bepergian? Mungkin sebagian dari kita merasa bangga ketika anak sudah mandiri menggunakan toilet. Tapi di luar rumah, khususnya di tempat umum seperti restoran, mall, atau stasiun, kondisi bisa sangat berbeda. Tidak semua tempat memiliki sistem keamanan yang memadai, dan kadang, niat kita untuk melatih kemandirian anak justru bisa menjadi celah bahaya.
Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan oleh video TikTok dari seorang ibu bernama Jean Capistrano. Ia membagikan pengalaman menegangkan saat menggunakan toilet umum di restoran cepat saji. Dalam bilik yang terlihat kosong, ternyata ada seorang pria dewasa berdiri diam seolah sedang mengintai. Beruntung, yang masuk ke bilik itu adalah Jean sendiri, bukan anak perempuannya.
Dari kasus ini, banyak orang tua akhirnya mulai berpikir ulang tentang keamanan anak ke toilet umum sendirian di ruang publik. Apa saja? Yuk, simak beberapa hal yang perlu MamPap ketahui berikut ini!
Beberapa Hal Kurang Menyenangkan Saat Anak Sendirian ke Toilet Umum
Dilansir dari Smart Parenting, ternyata ada banyak kejadian kurang menyenangkan yang dialami anak saat ke toilet umum sendirian. Salah satunya adalah pengalaman Mommy Jean tadi yang bisa saja menjadi lebih buruk jika anak kecil yang masuk ke bilik tersebut. Pria asing yang salah masuk toilet wanita, berdiri diam tanpa alasan jelas, adalah bukti bahwa lingkungan sekitar toilet umum tak selalu aman.
Selain itu, ada pula laporan dari para orang tua yang merasa tidak nyaman membiarkan anak laki-laki atau perempuan mereka ke toilet sendirian. Bahkan untuk anak usia 6–7 tahun sekalipun. Banyak dari mereka memilih tetap mendampingi atau menyuruh anak ke toilet secara berpasangan. Mereka khawatir pada potensi kejahatan, pengintaian, bahkan penyamaran yang bisa dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Dari cerita-cerita ini, satu hal yang pasti yaitu meskipun anak ke toilet sendiri adalah bagian dari kemandirian, keamanan tetap harus menjadi prioritas utama.
5 Tips Aman Anak ke Toilet Umum Sendirian
Agar MamPap bisa tetap mendukung kemandirian anak, berikut beberapa tips agar anak ke toilet sendiri tetap aman dan terpantau:
1. Ajarkan Anak Mengenali Tanda Toilet Umum
Pastikan anak bisa membedakan simbol toilet pria dan wanita. Beritahu juga bahwa dalam situasi tertentu, anak perempuan bisa masuk toilet pria jika bersama ayah, dan sebaliknya. Yang penting, pendampingan dari orang dewasa tetap jadi prioritas. Ini penting untuk mencegah anak masuk ke tempat yang salah dan meminimalkan risiko bertemu orang asing.
Berikan pemahaman sejak dini bahwa toilet umum bukan tempat bermain. Anak perlu tahu batasan privasi dan pentingnya segera keluar setelah selesai.
2. Dampingi dan Periksa Bilik Toilet Terlebih Dahulu
Sebelum membiarkan anak ke toilet sendiri, MamPap bisa memeriksa dulu apakah bilik aman dan kosong. Setelah itu, tunggu di luar bilik sambil tetap berjaga. Cara ini memberikan anak ruang untuk mandiri tapi tetap dalam pengawasan.
Banyak orang tua bahkan memilih toilet keluarga atau disabled toilet yang biasanya lebih luas dan bisa digunakan bersama anak tanpa harus melanggar aturan gender. Jangan ditinggal sendiri ya, MamPap!
3. Latih Anak Waspada dengan Keamanan Sekitar
Ajarkan anak keterampilan untuk tetap tenang namun waspada. Latih mereka untuk:
- Menjauh dari orang asing yang mencurigakan
- Berteriak dan meminta bantuan jika ada bahaya
- Selalu mencari bantuan dari petugas keamanan atau staf resmi
- Tidak berbicara atau mengikuti orang asing, bahkan jika tampak ramah
Jika anak belum bisa menunjukkan kemampuan ini dengan konsisten, sebaiknya jangan dulu dibiarkan ke toilet sendiri. Ingat MamPap wajib mendampingi!
4. Biasakan Anak Pergi ke Toilet Sebelum Bepergian
Salah satu cara paling praktis untuk menghindari risiko adalah membiasakan anak ke toilet sebelum berangkat ke tempat umum. Ini bisa mengurangi frekuensi ke toilet umum dan memperkecil kemungkinan anak harus pergi sendirian.
Meski terkesan sepele, kebiasaan ini bisa sangat membantu terutama jika MamPap berada di tempat yang minim fasilitas seperti rest area atau SPBU kecil.
5. Anjurkan Anak ke Toilet Bersama Teman
Jika anak sudah cukup besar dan bepergian bersama saudara atau teman, latih mereka untuk saling menjaga. Misalnya, anak perempuan pergi ke toilet bersama kakaknya dan menunggu satu sama lain di dalam. Ini bisa membangun kebiasaan saling waspada dan mendukung keamanan secara kelompok kecil.
Toilet umum yang tampak aman belum tentu bebas risiko. Kebiasaan ini bisa membuat anak ke toilet umum sendirian lebih terkontrol meski tidak selalu diawasi langsung oleh orang tua.
Membiarkan anak ke toilet sendiri di tempat umum memang jadi tantangan besar bagi para orang tua. Tapi, dengan bekal keterampilan, pendampingan, dan edukasi tepat, kita bisa membuat anak lebih mandiri tanpa mengorbankan keamanannya.
Ingat, MamPap, lebih baik waspada daripada menyesal. Keamanan anak selalu jadi prioritas. Semoga tips di atas bisa membantu Mama dan Papa mempersiapkan anak lebih mandiri dan tetap aman ke mana pun pergi.
Mommy 5R yang suka kucing dan nonton drama
and then