Optimalkan Perkembangan Kognitif Anak dengan Stimulasi Tepat

optimalkan perkembangan kognitif anak

Perkembangan kognitif anak yang baik akan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang siap berkompetisi dan percaya diri. Lantas, bagaimana optimalkan perkembangan kognitif anak?

Studi menunjukkan, perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan sehat dan imunitas optimal melalui intervensi nutrisi yang baik.  Apabila saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas anak juga akan baik.

Imunitas yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak. Hal ini karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar optimal.

Selain itu, pemberian stimulasi yang tepat perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anak. Untuk itu orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar dapat membantu anak memiliki 8 kemampuan kognitif yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning, dan decision making.

Bacaan Lainnya

Berikut penjelasan selengkapnya terkait nutrisi yang baik dan stimulasi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak .

Dokter Anak: Sistem Imun Sehat Kunci Penting Optimalkan Perkembangan Kognitif Anak

optimalkan perkembangan kognitif anak

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan, perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat

“Sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku). Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat.” Demikian seperti dijelaskan dr. Molly dalam webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ yang diselenggarakan Danone Specialized Nutrition Indonesia.

 Dokter Molly menjelaskan, nutrisi yang baik tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik. 

“Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif. Di antaranya, vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik,” tambahnya.

Psikolog: Stimulasi yang Tepat Penting untuk Perkembangan Kognitif

optimalkan perkembangan kognitif anak

Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth turut menyampaikan bahwa selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.

Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Delapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.

 “Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan secara seksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak. Hasilnya, orang tua akan membekali anak menjadi jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif,” jelas Ratih.

Ratih juga menjelaskan cara sederhana memberi stimulasi anak adalah dengan beraktivitas bersama. Seperti,  bermain, membacakan dongeng, bernyanyi dan berdansa bersama anak, bermain puzzle, lego, sampai dengan mengajak anak bermain peran dan berbelanja.

Danone Luncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment untuk Pantau Perkembangan Kognitif Si Kecil

 Dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment.

Dengan memanfaatkan teknologi digital,  orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.

Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang. Serta mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.

 Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan “Berbeda dari perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua.

Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu orang tua mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya.

“Oleh karena itu, kami meluncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya,” tambahnya.

Orang tua dapat mengakses 8 Winning Skills Interactive Assessment melalui mynutri.club/twl. Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan. Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. 

Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua saat membesarkan anak. Terutama dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + two =